Cari Berita

Breaking News

Ribuan Warga Lampung Barat Gelar Pesta Sekura Cakak Buah di Hari Raya Idul Fitri

Dibaca : 0
 
INILAMPUNG
Selasa, 01 April 2025

INILAMPUNGCOM ---- Ribuan warga masyarakat berkumpul dengan penuh sukacita di Pekon Kenali, Kecamatan Belalau, Lampung Barat,  Selasa, 1 April 2025.

Mereka merayakan pembukaan Pesta Budaya Sekura Cakak Buah,.bersamaan dengan hari Raya Idul Fitri 2446 Hijriah.

Acara yang digelar rutin setiap tahun ini menjadi momen istimewa yang menggabungkan semangat gotong royong, kebersamaan, dan pelestarian budaya di tengah masyarakat yang beragam.
Wakil Bupati Lambar, menyatakan, Pesta Sekura Cakak Buah adalah salah satu wujud syukur kita menyambut Hari Raya Idul Fitri.

Sekura Cakak Buah sendiri merupakan tradisi yang diadakan oleh masyarakat Lambar sebagai bentuk rasa syukur atas berkah yang diberikan, serta ajang silaturahmi yang menghubungkan berbagai kalangan dalam kebersamaan.

Acara ini memiliki makna lebih dari sekadar perayaan semata. Ini adalah wujud dari kerukunan antarwarga, mempererat hubungan antar sesama, dan mengingatkan kembali akan pentingnya nilai-nilai kemanusiaan yang terkandung dalam budaya leluhur.

“Pesta Sekura bukan hanya sekadar melestarikan tradisi, tetapi juga mengajarkan kita nilai-nilai moral dan kemanusiaan yang sangat relevan dengan kehidupan modern saat ini,” tambah Mad Hasnurin.

Ribuan warga dari berbagai pekon di Lambar turut hadir meramaikan acara yang diadakan setahun sekali ini.

Mereka berbaur dalam kegembiraan, saling berbagi kebahagiaan, dan merasakan kedamaian dalam kebersamaan.

Menariknya, meskipun dunia semakin maju dengan berbagai teknologi, budaya tradisional ini tetap hidup dan menjadi pusat perhatian masyarakat yang ingin merasakan kedekatan dengan akar budaya mereka.

Pesta Budaya Sekura Cakak Buah juga menjadi contoh nyata bahwa dalam setiap perayaan, terdapat kesempatan untuk menggali dan memperkaya kembali hubungan antarmanusia serta memperkuat rasa kebersamaan yang tak ternilai harganya. Melalui acara ini, masyarakat Lampung Barat menunjukkan kepada dunia bahwa keberagaman dan tradisi bukanlah penghalang untuk hidup berdampingan, melainkan kekuatan yang memperkaya setiap elemen kehidupan.

Dengan semangat gotong royong, pesta budaya ini mengingatkan bahwa budaya bukan hanya tentang melestarikan warisan, tetapi juga tentang menghidupkan nilai-nilai yang dapat terus menginspirasi kehidupan. (fjr/inilampung)

LIPSUS