![]() |
Pemiliki agen BRI Link di Pesisir Barat diduga gelapkan dana nasabah. Foto. Ist. |
INILAMPUNGCOM -– Unit Reserse Kriminal (Reskrim) Polsek Bengkunat Kabupaten Pesisir Barat menangkap seorang pemilik agen BRI Link di Pekon Gedungcahya Kuningan, Kecamatan Ngambur karena diduga menggelapkan dana nasabah hingga Rp100 juta.
Pengungkapan kasus ini berawal dari laporan ke polisi pada 25 Maret 2025, tentang transaksi mencurigakan yang terjadi pada 15 September 2024, 19 September 2024, dan 1 Oktober 2024.
Korbannya pria berusia 66 tahun berinisial MS yang merupakan nasaah pengguna jasa agen BRI Link milik RK, 34 tahun di Pekon Gedungcahya Kuningan, Kecamatan Ngambur, Kabupaten Pesisir Barat.
Sejak awal September 2024, MS rutin melakukan transaksi penarikan tunai sebesar Rp50 juta per hari melalui agen tersebut, untuk keperluan usaha jual beli buah kelapa sawit yang dijalankan.
Karena kondisi fisiknya yang terkena stroke di bagian kanan tubuh, MS mempercayakan sepenuhnya proses transaksi kepada RK, termasuk penginputan PIN ATM-nya.
Namun, pada 30 Desember 2024, setelah mencocokkan saldo rekening dengan catatan pembukuan usaha, korban menemukan kejanggalan. Ditemukan transaksi sebesar Rp100 juta yang dilakukan dua kali dalam waktu dan menit yang sama, yang ditransfer ke rekening atas nama RK dan E, tanpa sepengetahuan atau persetujuan korban.
Selain itu, hasil cetak rekening menunjukkan beberapa kali transaksi ke rekening yang tidak terdaftar sebagai mitra resmi Agen BRILink, termasuk penggunaan BRIVA atas nama RK. Hal ini bertentangan dengan ketentuan yang mengharuskan transaksi hanya dilakukan melalui rekening agen yang terdaftar.
Berdasarkan hasil penyelidikan, pemeriksaan saksi-saksi, cetakan riwayat transaksi dari BRI Unit Pasar Minggu, serta keterangan ahli dari KA Unit BRI Pasar Minggu, Darwin Syahputra, polisi menyimpulkan bahwa telah terjadi tindak pidana dengan dua alat bukti yang sah.
Pada Rabu, 16 April 2025, sekitar pukul 10.00 WIB, tim Reskrim Polsek Bengkunat menangkap RK di kediamannya di Pekon Gedung Cahya Kuningan, Kecamatan Ngambur. Polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti yang terkait dengan kasus tersebut.
Kapolres Pesisir Barat, AKBP Alsyahendra, melalui Plh. Kasat Reskrim Polres Pesisir Barat, Ipda Reno Hanafi Arif membenarkan penangkapan tersebut dan menegaskan bahwa pelaku akan diproses hukum sesuai ketentuan yang berlaku.
“Ini adalah komitmen kami dalam memberikan perlindungan hukum kepada masyarakat. Kami mengimbau masyarakat untuk berhati-hati dalam bertransaksi, terlebih lagi saat mempercayakan data pribadi seperti PIN ATM kepada pihak lain,” ujar IPDA Reno.
Pelaku terancam dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan/atau denda paling banyak Rp5 limar. Saat ini, pelaku tengah menjalani pemeriksaan lebih lanjut di Mapolsek Bengkunat guna proses hukum selanjutnya.
Polres Pesisir Barat mengingatkan kepada seluruh masyarakat untuk lebih waspada dalam melakukan transaksi keuangan, khususnya yang melibatkan pihak ketiga seperti agen BRILink. Hindari membagikan PIN ATM atau informasi pribadi kepada siapa pun, termasuk orang yang sudah dikenal sekalipun.(Eva)