Cari Berita

Breaking News

Noverisman: Saya Mundur dari PKB, bukan Dipecat

Dibaca : 0
 
INILAMPUNG
Kamis, 17 April 2025

 

Noverisman Subing (istagram)

INILAMPUNGCOM --- Politisi senior, Noverisman Subing akhirnya buka suara soal tudingan bahwa dia dipecat dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).


Mantan Wakil Bupati Lampung Timur itu, merasa gerah dengan narasi bahwa dia dipecat keanggotanya dari PKB, dan itu sangat merugikan nama baiknya. 


“Yang bener itu, saya mengundurkan diri dari partai PKB. Kenapa? Karena saya tidak lagi sejalan dengan Nunik (ketua DPW PKB Lampung),” ujar Noverisman Subing dalam keteranganya, hari Kamis (17/4/2025).


Dia mengaku, resmi mundur dari PKB sejak tanggal 6 Agustus 2024. Dia juga menolak disebut sebagai kader PKB lagi, karena menolak gaya kepemimpinan otoriter. “Saya sudah tidak sejalan dengan kepemimpinan yang otoriter dan cenderung mengutamakan keluarga,” dia menegaskan.


BACA JUGA : 


PAW DPRD Provinsi Lampung

Dalam penjelasan yang lain, Ketua Ikatan Alumni PMII Lampung -- ormas kepemudaan yang berafiliansi NU ini --- mengungkap soal rencana Pergantian Antar Waktu DPRD Lampung, yang pekan depan akan digelar.


Pemilu 2024, Noversiman Subing ikut maju di DPRD. Sebagai Caleg petahana, ketika itu meraih  17.044 suara atau rangking ke empat dari 10 calon.


Suara terbanyak pertama adalah Sasa Chalim (adik Ketua PKB Lampung Chusnunia Chalim) dengan 30.070 suara dan suara kedua Yus Bariah yang merupakan istri mantan Bupati Lampung Timur Dawam Rahardjo dengan 18.661 suara.


Lalu, peraih suara terbanyak ketiga adalah Binti Amanah dengan 17.886 suara dan terbanyak keempat adalah Noverisman Subing dengan 17.004 suara. 


Ketiganya (Yus Bariah, Binti Amanah, dan Noverisman) telah dipecat sebagai Anggota PKB pada 20 November 2024.


Dengan demikian, masih kata Noverisman, proses PAW Anggota DPRD Lampung Yus Bariah yang merupakan istri mantan Bupati Lampung Timur, sarat kepenting pribadi sang ketua DPW PKB.


Yus Bariah mestinya digantikan oleh pemilik suara terbanyak di bawahnya yakni Binti Amanah. Tetapi, nyatanya, Bu Binti Amanah justru dipecat tanpa komunikasi yang layak.


Sehingga Yus Bariah malah digantikan oleh Abdul Aziz yang hanya memperoleh 4.146 suara. "Ini kan dzolim namanya."


“Mbak Binti menghubungi saya karena kaget. Ia tidak pernah diajak bicara sebelumnya. Pemecatan harusnya melalui proses dialog,” kata Noverisman.


Dari awal proses penentuan calon legislatif (caleg) di internal PKB yang menurutnya memang tidak lagi mengedepankan kader berpengalaman. Bahkan, lebih mengutamakan kepentingan keluarga Nunik.


“Waktu penyusunan caleg, iparnya Nunik tiba-tiba mau nyelonong jadi caleg Dapil Lampung 8 nomor urut 1. Kiai-kiai protes, suara DPC PKB juga nolak, tapi ya sudahlah, toh yang pegang kendali mereka,” ungkapnya.


Keluarga Nunik mendapat posisi strategis dalam pencalegan, mulai dari nomor urut 1 hingga 2, di beberapa daerah seperti di DPR RI dan Lampung 2. "Keluarganya semua dimasukkan," imbuhnya.


Ia menilai, proses pemberhentian Binti Amanah terkesan tergesa-gesa. Harusnya, setiap kader yang diberhentikan diberi waktu untuk menyampaikan keberatan.


“Tapi ini belum sempat, sudah dirancang untuk diganti lewat mekanisme PAW (pengganti antar waktu),” tambahnya. 


Dalam catatan inilampung.com, tiga kader PKB sudah dipecat alias dicabut keanggotanya dari partai besutan Gus Dur, yang kini diketuai Muhaimin Iskandar ini.


Surat pemberhentian Binti Amanah, tertuang dalam SK DPP PKB Nomor: 

1. Surat DPP PKB  Nomor 1078/DPP/01/XI/2024, tertanggal 20 November 2024, isinya tentang pemberhentian Binti Amanah dari keanggotaa PKB, dan 

2. Surat DPP PKB Nomor 1079/DPP/01/XI/2024, tertangal 20 November 2024, isinya tentang Pemberhentian Noverisman Subing dari keanggotaan PKB.

(fz/RMOL)





LIPSUS