Panen raya padi serentak yang digelar di Kelurahan Adipuro, Kecamatan Trimurjo, Senin (7/4/2025)
INILAMPUNG.COM, Metro - Rabu (23/4/2025) pagi, Gubernur Rahmat Mirzani Djausal melakukan penanaman padi di Kelurahan Tejosari, Kecamatan Metro Timur, Kota Metro. Kegiatan tersebut merupakan bagian dari acara Gerakan Tanam Padi secara serentak di 14 Provinsi Sentra Utama Padi.
Pada acara yang juga diikuti oleh 13 Gubernur se-Indonesia yang wilayahnya termasuk Provinsi Sentra Utama Padi ini, Gubernur Mirza didampingi Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Mulyadi Irsan, Kadis KPTPH Bany Ispriyanto, Kadis Kominfo & Statistik Achmad Syaefullah, dan Kasat Pol PP M. Zulkarnain.
Gerakan tanam padi secara serentak di 14 provinsi tersebut sebagai kelanjutan dari panen raya padi secara serentak pada 7 April lalu. Seperti diketahui, pada panen raya padi secara serentak di 14 provinsi saat itu, Presiden Prabowo Subianto melakukan kegiatannya secara virtual. Membanggakannya, Lampung terpilih menjadi salah satu provinsi yang melakukan kegiatan bukti berjalannya program ketahanan pangan tersebut.
Bila Presiden Prabowo Subianto memfokuskan acara panen raya padi secara serentak di 14 provinsi tersebut berposisi di Majalengka, Jawa Barat, Gubernur Mirza didampingi Wakapolda Brigjen Pol Ramadhan, Danrem 043/Gatam Brigjen TNI Rikas Hidayatullah, dan beberapa pejabat Pemprov Lampung, melakukannya di Kelurahan Adipuro, Kecamatan Trimurjo, Lampung Tengah.
Didampingi sejumlah pejabat daerah, termasuk Bupati Lampung Tengah, Ardito Wijaya, Gubernur Mirza mengikuti dialog virtual dengan Presiden Prabowo serta menyaksikan jalannya panen raya.
Gubernur Mirza menandai kegiatan panen raya padi ini dengan menggunakan mesin combine harvester. Dilanjutkan penyerahan hasil panen oleh Gapoktan Lestari kepada Bulog Lampung. Pada kesempatan itu, Gubernur juga melakukan aksi sombolis membajak sawah dengan menggunakan traktor roda empat.
Gubernur Mirza meminta seluruh bupati dan jajaran pemerintah daerah untuk menjaga kestabilan harga gabah di tingkat petani.
“Titip pesan kepada bupati dan jajaran di daerah untuk bersama-sama menjaga harga gabah tetap di angka Rp 6.500 per-kilogram. Mari bersama-sama kita sukseskan keinginan Presiden Prabowo untuk membuat petani tersenyum,” kata Gubernur Mirza saat itu.
Menurut Danrem 043/Gatam, Brigjen TNI Rikas Hidayatullah, Minggu (6/4/2025) siang di rumah dinasnya, Presiden Prabowo memang berkonsentrasi untuk mewujudkan ketahanan pangan, yaitu swasembada beras dan ketersediaan gula.
“Karena itu, seluruh jajaran aparatur pemerintah dan negara wajib mensukseskan program ketahanan pangan. Suksesnya swasembada pangan dan gula akan membuat Indonesia menjadi negara mandiri menghadapi berbagai dinamika global belakangan ini,” tutur Brigjen Rikas. (kgm-1/inilampung)