Cari Berita

Breaking News

Pidato Perdana Gubernur Lampung Mirzani Djausal, Begini Tanggapan Politisi PDIP Endro S. Yahmin

Dibaca : 0
 
INILAMPUNG
Rabu, 05 Maret 2025

Endro Suswantoro Yahman. Foto. Ist.

INILAMPUNGCOM ---- Beberapa prioritas program yang disampaikan Gubernur Rahmat Mirzani Djausal pada pidatonya dalam Rapat Paripurna Istimewa DPRD Lampung, Selasa (4/3/2025) kemarin, mendapat perhatian khusus dari Ir. Endro Suswantoro Yahman, MSc.

Mantan dosen Gubernur Mirza saat menimba ilmu di Universitas Trisakti Jakarta jurusan teknik mesin ini, memberi beberapa masukan.

Seperti diketahui, dalam pidatonya di depan pimpinan dan anggota DPRD Lampung, Forkopimda, dan jajaran pejabat di lingkungan Pemprov Lampung hari Selasa (4/3/2025) kemarin, Gubernur Mirza menyampaikan beberapa program prioritasnya. Diantaranya, pembangunan infrastruktur, peningkatan kesejahteraan petani melalui pemberian akses teknologi dan pasar, pendidikan berkarakter, dan pelayanan kesehatan yang berkualitas, serta optimalisasi potensi lokal untuk meningkatkan PAD.

Selain itu, Gubernur Mirza juga membuka fakta bahwa dibalik bonus demografi tahun 2030 dan potensi sumber daya alam (SDA) yang melimpah, saat ini Provinsi Lampung masih menghadapi beberapa permasalahan pembangunan, antara lain pertumbuhan ekonomi sebesar 4,57% dimana kondisi ini dibawah rata-rata nasional, tingkat kemiskinan sebesar 10,62%, angka ini juga masih diatas rata-rata nasional, tingkat pengangguran terbuka sebesar 4,19%, serta indeks pembangunan manusia (IPM) baru mencapai 73,13%, masih dibawah angka IPM nasional.

“Memperbaiki kondisi ini diperlukan upaya-upaya kolaborasi peran pemerintah, masyarakat, dan dunia usaha,” kata Gubernur Mirza. 

Lalu apa kata mantan dosen Gubernur Mirza atas prioritas program dan permasalahan pembangunan yang ada? “Mudah-mudahan saja kuat di situasi ekonomi nasional dan warisan situasi ekonomi daerah yang tidak bagus dari gubernur sebelumnya. IPM rendah, pertumbuhan ekonomi rendah, angka kemiskinan yang tinggi, pengangguran didepan mata, adalah persoalan berat yang harus dihadapi Gubernur Mirza,” ucap Ir. Endro S Yahman, MSc, dalam wawancara khusus dengan inilampung.com, Selasa malam, 4 Maret 2025


Dalam kondisi seperti ini, menurut mantan anggota DPR RI asal PDIP dari Dapil Lampung 1 ini, perlu kecerdasan dalam mengelola daerah, karena harus memilih mana yang akan dikembangkan menjadi PAD.

Menurut mantan aktivis GMNI ini, karena kebijakan otonomi daerah realitanya masih setengah hati, maka masih banyak sentralisasi, khususnya masalah sumber daya alam (SDA). 

“Jadi, Gubernur Mirza jangan berpikir SDA kita melimpah, karena itu wewenang pusat, kemudian baru dibagikan ke daerah. Carilah sektor-sektor pembangunan ekonomi yang memang masuk menjadi PAD. Kalau pembangunan mengandalkan pusat, ya berat dengan situasi saat ini,” tutur Ir. Endro S Yahman, dengan serius.

Bagaimana dengan menjadikan pembangunan infrastruktur sebagai prioritas?

 “Pilihan prioritas dengan membangun infrastruktur di situasi saat ini menurut saya tidak pas. Masih banyak yang lebih prioritas untuk kesejahteraan, seperti pendidikan, atau peningkatan pendapatan masyarakat,” kata Endro seraya menambahkan, jika IPM ditingkatkan, akan berdampak pada ekonomi masyarakat dan kesejahteraan.

Endro Yahmin mengingatkan bahwa dalam menyusun kebijakan dan program pada zaman sekarang mutlak harus berdasarkan science, kajian ilmiah. Bukan lagi berdasarkan keinginan. (fjr/inilampung)


LIPSUS