![]() |
Ketua GAK Lampung, Amiza Rezika (ist/inilampung) |
INILAMPUNG.COM, Bandarlampung- Ada kabar membanggakan. Berdasarkan data Gerakan Ayo Kuliah (GAK) diketahui, 74 anak yang berasal dari Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) se-Lampung, lulus Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) tahun 2025 ini.
Dengan demikian, jumlah anak PKH Lampung yang berhasil dibina lanjut kuliah jumlahnya menjadi 816 anak sejak 2017 sampai 2025.
Ketua GAK Lampung, Amiza Rezika, dalam keterangannya, Minggu (23/3/2025) kemarin, menyatakan, pada tahun 2025 ini berhasil mengedukasi sebanyak 443 anak PKH kelas 12 se-Lampung. Sebanyak 74 anak dinyatakan lulus SNBP, sedang yang belum lulus akan dibina mengikuti Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) 2025.
74 anak yang lulus tersebut, lanjut Amiza Rezika, terdiri dari 46 diterima di Unila, 14 anak di Institut Teknologi Sumatera (Itera), 11 anak di Politeknik Negeri Lampung (Polinela), dan 3 lainnya lulus di Institut Pertanian Bogor (IPB).
Terpisah, Korwil PKH Provinsi Lampung, Slamet Riyadi, mengucapkan terima kasih kepada Korkab PKH, Pendamping Sosial PKH, tim GAK, dan Dinas Sosial yang mendukung program tersebut sejak tahun 2017 lalu hingga saat ini.
Slamet berharap kepada pimpinan Unila, Itera, Polinela, dan PTN/PTKIN lainnya di Indonesia dapat memberikan prioritas beasiswa KIP Kuliah bagi anak KPM PKH yang berhasil lulus SNBP tersebut.
"Mereka itu berasal dari keluarga prasejahtera dan terdata pada Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), sekaligus pemegang Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) PKH," ucapnya.
Menurutnya, KIP Kuliah bagi anak PKH sangat tepat dan layak. Mengingat KIP Kuliah menjadi jaminan studi dan sarana memutus mata rantai kemiskinan keluarga PKH pada masa yang akan datang melalui perluasan akses pendididikan tinggi.
Sedangkan Kadis Sosial Lampung, Aswarodi, mengapresiasi program inovasi GAK ini.
Menurutnya, program ini selaras dengan upaya Presiden Prabowo dan Gubernur Mirza, yaitu peningkatan dan perluasan akses pendidikan bagi keluarga prasejahtera atau miskin.
"Saat ini Pemprov Lampung sedang menyiapkan program Sekolah Rakyat yang peruntukannya sebagai sarana peningkatan akses dan pendidikan bagi keluarga prasejahtera di Lampung. Kami terus berkoordinasi dengan Kementerian Sosial RI dan menyiapkan dua opsi lokasi," kata Aswarodi.
Ia berharap, dengan program Sekolah Rakyat dan Gerakan Ayo Kuliah ini, semoga masa depan anak PKH Lampung semakin sejahtera menuju Lampung Maju dan Indonesia Emas. (fjr/inilampung)