Stok Beras di Lampung jelang Idulfitri 2025 (ist/inilampung)
(Bagian I)
Masyarakat Provinsi Lampung tidak perlu mengkhawatirkan tentang ketersediaan pangan menjelang Lebaran Idul Fitri 1446 H. Karena stoknya melebihi kebutuhan.
Begitu yang disampaikan Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setdaprov Lampung, Dr. Ir. Mulyadi Irsan, MT, didepan Gubernur Mirza, Ketua DPRD Ahmad Giri Akbar, Kepala Perwakilan BI Lampung, dan para pejabat terkait dari kabupaten/kota se-Lampung, Kamis (6/3/2025) siang, pada acara Rakor High Level Meeting (HLM) Tim Pengendalian Inflasi Daerah(TPID).
Bagaimana proyeksi neraca pangan hingga Maret 2025 ini? Mulyadi Irsan menjelaskan, untuk komoditas beras, stok awal 2025 sebanyak 248.603 ton, perkiraan produksi Januari-April mencapai 1.107.237 ton, total ketersediaan Januari-April di angka 885.101 ton, sedangkan total kebutuhan Januari-April hanya 283.837 ton, dengan demikian stok akhir Januari-April mencapai 601.264 ton.
Untuk diketahui, kebutuhan harian masyarakat Lampung akan beras perharinya tidak kurang dari 2.365 ton, dengan kebutuhan perbulan 70.959 ton.
Bagaimana dengan daging? Untuk daging sapi, stok awal 2025 sebanyak 8.328 ton, dan perkiraan produksi Januari-April 4.605 ton. Total ketersediaan Januari-April 15.462 ton, dengan total kebutuhan pada bulan yang sama 4.659 ton. Dengan begitu, stok akhir Januari-April 10.803 ton.
Kebutuhan harian masyarakat Lampung akan daging sapi mencapai 52 ton, dengan kebutuhan perbulannya 1.545 ton. Direncanakan, antara Januari-April 2025 ada impor daging sapi sebanyak 209 ton, dan ekspor 11 ton.
Untuk daging ayam ras, stok awal 2025 sebanyak 7.274 ton, perkiraan produksi Januari-April 18.212 ton. Total ketersediaan Januari-April 31.451 ton, dengan kebutuhan di bulan yang sama 20.529 ton. Stok akhir Januari-April 2025 ada 10.923 ton.
Kebutuhan masyarakat akan daging ayam ras perharinya 229 ton, dengan kebutuhan bulanan 6.863 ton. Ada rencana impor sebanyak 1.351 ton dan ekspor 4.343 ton.
Sedangkan stok awal tahun 2025 untuk telur ayam mencapai 44.111 ton, dengan perkiraan produksi Januari-April 18.762 ton. Total ketersediaan 64.034 ton, dan total kebutuhan hanya 22.407 ton saja. Stok akhir Januari-April 41.627 ton.
Kebutuhan masyarakat atas telur ayam perharinya 248 ton dan kebutuhan bulanan 7.425 ton. Rencana impor Januari-April 11 ton, dan ekspor 9.962 ton.
Untuk minyak goreng, stok awal tahun 2025 terdapat 23.073 ton. Perkiraan produksi Januari-April 77.120 ton, dengan ketersediaan sebanyak 82.828 ton, total kebutuhan hanya 60.043 ton. Stok akhir Januari-April sekitar 22.785 ton.
Kebutuhan masyarakat akan minyak goreng, perharinya 500 ton, dengan kebutuhan bulanan 15.011 ton. Ada rencana impor di Januari-April sebanyak 17.725 ton, dan ekspor 35.090 ton.
Sedangkan gula konsumsi memiliki stok awal di 2025 sebanyak 38.245 ton. Perkiraan produksi Januari-April 5.391 ton. Total ketersediaan 43.636 ton, sangat mencukupi untuk total kebutuhan masyarakat di angka 31.472 ton.
Sebagai catatan, kebutuhan masyarakat Lampung akan gula konsumsi perharinya berkisar 262 ton, dan kebutuhan bulanan 7.868 ton. Stok akhir Januari-April 2025 sebanyak 12.164 ton.
Bagaimana dengan bawang merah? Dengan stok awal 2025 sebanyak 3.240 ton, terjadi penyusutan atau tercecer 1.611 ton. Perkiraan produksi Januari-April 562 ton. Total ketersediaan Januari-April 13.105 ton, dengan total kebutuhan pada bulan yang sama 10.685 ton.
Dan perlu diketahui bahwa untuk komoditas bawang merah ini, ada rencana impor Januari-April sebanyak 10.914 ton. Kebutuhan masyarakat perhari 89 ton dengan kebutuhan bulanan 2.671 ton. Stok akhir Januari-April ada 2.420 ton.
Bagaimana dengan stok bawang putih, cabai, dan sebagainya? Besok lanjutannya. (bersambung/fjr/inilampung)