![]() |
Bupati Pesisir Barat Agus Istiqlal pada pengukuhan Pengurus Dewan Kesenian Pesisir Barat periode 2025-2030. Foto. Eva. |
INILAMPUNGCOM -- Septi Heri Agusnaeni didaulat memimpin Dewan Kesenian Kabupaten Pesisir Barat (Pesibar) periode 2025-2030. Didampingi Sella Okta Madari sebagai sekretaris dan bendahara dijabat Fika Yonalisa.
Kepengurusan tersebut dikukuhkan oleh Bupati Pesisir Barat, Agus Istiqlal, sesuai dengan Surat Keputusan Bupati Pesibar Nomor: B/124/KPTS/IV.01/HK-PSB/2025.
Kegiatan tersebut dihadiri langsung Pj. Sekkab, Jon Edwar, Ketua Darma Wanita Persatuan (DWP) Pesibar, L. Liastuti, dan Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian (Diskominfotiksan), Suryadi.
Disela-sela sambutannya Agus Istiqlal menyampaikan bahwa Pesibar merupakan sebuah daerah yang memiliki kekayaan seni dan budaya yang melimpah. Mulai dari tarian tradisional, musik daerah, kerajinan tangan, dan berbagai bentuk ekspresi seni lainnya merupakan warisan leluhur yang sangat berharga. "Warisan inilah yang menjadi identitas dan jati diri kita sebagai masyarakat Pesibar," tegas Agus.
Agus menerangkan, keberagaman suku yang ada di Bumi Para Sai Batin dan Ulama tersebut juga sebagai penyangga budaya. Bukan hanya suku Lampung, melainkan suku lainnya seperti Sunda, Jawa, Bali, Minang, dan Batak tentu memiliki nilai dan karakter masing- masing serta memiliki potensi tersendiri di bidang seni. "Maka dari itu harus ada wadah yang menaungi untuk berkesenian dan berkarya," lanjutnya.
Karenanya Agus berharap Dewan Kesenian Pesibar mampu memfasilitasi aspirasi seniman, membantu pemerintah daerah dalam mengembangkan, melindungi, membina, dan mempromosikan kesenian yang ada di Pesibar. "Mengingat di tengah arus globalisasi yang begitu cepat, kita perlu waspada terhadap ancaman yang dapat menggerus nilai-nilai luhur seni dan budaya yang terkandung di Pesibar selama ini," tegas Agus.
Masih kata Agus, kegiatan pengukuhan tersebut merupakan tonggak penting dalam upaya bersama untuk konsisten melestarikan dan mengembangkan potensi seni dan budaya yang dimiliki. Bupati meyakini ditangan kepengurusan yang baru, Dewan Kesenian akan semakin aktif dan inovatif dalam menjalankan program- programnya. "Penting untuk dipahami bahwa seni dan budaya merupakan identitas dan kekayaan bangsa. Melalui seni, kita dapat mengungkapkan perasaan, pikiran, dan nilai-nilai kehidupan. Sedangkan budaya merupakan hasil dari proses kreatif dan interaksi sosial yang panjang. Sebab itu, pelestarian dan pengembangan seni dan budaya merupakan tanggung jawab bersama semua kalangan masyarakat," ujarnya.
Agus juga berharap, Dewan Kesenian dapat menjadi wadah bagi para seniman untuk berkarya, berkreasi, dan berkolaborasi. "Dewan Kesenian juga diharapkan dapat berperan aktif dalam mempromosikan seni dan budaya daerah ke tingkat nasional maupun internasional. Pemkab Pesibar berkomitmen untuk mendukung penuh kegiatan Dewan Kesenian dengan berupaya menyediakan fasilitas dan anggaran yang diperlukan agar Dewan Kesenian dapat menjalankan program- programnya dengan optimal," pungkasnya.
Sebelumnya dihadapan Bupati, Agus Istiqlal, Ketua Dewan Kesenian, Septi mengatakan, pihaknya menyadari bahwa seni dan budaya bukanlah sekadar hiasan kehidupan, lebih dari merupakan bagian yang sangat penting dalam membentuk karakter bangsa dan daerah. Seni dan budaya merupakan cermin dari identitas masyarakat dan daerah. "Sebagai masyarakat Pesibar, kita memiliki warisan budaya yang sangat kaya dan beragam yang patut dilestarikan, dikembangkan, dan dikenalkan ke dunia luar," kata dia.
Menurut Septi, sebagai Ketua Dewan Kesenian Pesibar, pihaknya berkomitmen untuk memperkuat peran seni dan budaya dalam kehidupan masyarakat Pesibar. Seperti upaya menjalin kerjasama dengan elemen masyarakat, mulai dari seniman, budayawan, hingga pemerintah daerah, untuk mewujudkan program-program yang dapat menggali potensi seni dan budaya lokal di Pesibar.
"Salah satu fokus utama dalam pengembangan potensi adalah pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) dalam bidang seni dan budaya. Kita berharap kedepan akan banyak ruang bagi para seniman muda untuk berkarya, belajar, dan berkembang. Melalui pelatihan, festival seni, pameran, dan berbagai kegiatan lainnya. Kita berharap dapat menciptakan generasi penerus yang tidak hanya menguasai seni dan budaya, tetapi juga memiliki jiwa kepemimpinan dan rasa bangga terhadap warisan budaya daerahnya," jelasnya.
Ia menandaskan, hal lain yang tak kalah pentingnya adalah kolaborasi dengan berbagai pihak, baik dari dalam maupun luar daerah, untuk menciptakan ekosistem seni yang saling mendukung. Sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan dunia usaha sangatlah penting agar dapat bersama-sama membangun Pesibar yang lebih maju dan bermartabat.
"Untuk itu sebagai Ketua Dewan Kesenian Pesibar, saya mengajak seluruh elemen masyarakat Pesibar untuk turut berperan aktif dalam melestarikan dan mengembangkan seni dan budaya. Mari menjadi bagian dari gerakan besar ini, agar dapat menjaga warisan leluhur dan meneruskannya kepada generasi yang akan datang," tukas Septi. (Eva)