INILAMPUNGCOM --- Musyawarah Daerah Golkar Lampung diharapkan bukan sekadar kegiatan atau rapat mengganti ketua dan menyusun kepengurusan baru.
"Sebagai forum tertinggi ditingkat provinsi, Musda harus menjadi evaluasi kinerja organisasi menyeluruh," kata Zuli Hendriyanto Syahrin, usai menghadiri rapat sosialisasi panitia Musda, di kantor Golkar, Jl.Juanda No, 7, Pahoman, Bandar Lampung, (16/1/2024).
Agenda utama Musda memang memilih ketua baru untuk pengganti Arinal Djunaidi. Forum musyawarah nanti dihadir para ketua DPD II, Ormas yang mendirikan, dan di dirikan Golkar.
Alangkah baiknya, orientasi peserta Musda tidak cuma terfokus pada pemilihan pengurus. Tapi, gagasan, ide, untuk membangun Golkar tersebut diwujudkan dalam program nyata partai.
Dalam kurung waktu 5 tahun kedepan, kata Zuli, Golkar tentu akan menghadapi tantangan yang tidak kecil. Sistem pemilu akan mengalami perubahan format..
Sehinganya, program dan kinerja partai juga perlu dipersiapkan secara matang, agar pemilu 2029, Golkar meraih kejayaan.
Rapat Internal
Sebelumnya, DPD Golkar Lampung menggelar rapat perdana, dengan membentuk kepanitiaan Musda.
Ketua penyelengga Musda, Ismet Roni dibantu beberapa senior diposisi wakil ketua: Riza Mirhadi, Tony Eka Chandra, Abi Hasan Muan, dan Rycko Menoza.
Sedangkan panitia pelaksana, Aprozi Alam, dan steering comite, Erwin.
Ismet Roni berharap Musda Partai Golkar Lampung berlangsung meriah, dan lancar mengingat Golkar sering menjadi trend setter--- setiap Musda -- dihadiri sejumlah menteri dan pengurus pusat.
Dalam rapat perdana ini, lanjut Ismet penyampaian keputusan SK Kepanitiaan Musda yang ditandatangani oleh Plt Ketua DPD Partai Golkar Lampung Dr. Adies Kadir dan Sekretaris Ismet Roni.
Menyinggung waktu Musda, Ismet Roni menyampaikan, diperkirakan 23 Februari 2025 atau sebelum Puasa Ramadhan.
“Jadwalnya masih tentatif, mudah mudahan 23 Februari 2025 sesuai arahan bang Adies Kadir, Plt. Ketua,' katanya. (*)