INILAMPUNGCOM --- Beredar kabar jika Presiden Ke-7 Joko Widodo akan bergabung dengan Partai Golkar.
Teranyar, Jokowi akan masuk anggota Partai Golkar lewat pintu Ormas pendiri Golkar, yakni Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR) yang diketuai Adies Kadir.
Jokowi dikabarkan akan hadir dan didapuk anggota Golkar, tepat dihari HUT MKGR, di Jakarta, hari Sabtu depan.
Menanggapi hal itu, Sekretaris Jenderal Partai Golkar, M Sarmuji, mengaku belum mendengar apapun mengenai hal itu.
"Saya belum dengar," kata Sarmuji, Kamis 16, Januari 2025.
Ia mengaku akan mengkonfirmasi perihal kabar tersebut kepada Adies Kadir selaku Ketua Umum MKGR.
"Nanti saya tanyakan Pak Adies Kadir, Ketua Umum MKGR," katanya.
Partai Terbuka
Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia sebelumnya menegaskan partai yang ia pimpin bersifat inklusif sehingga terbuka bagi siapa saja untuk bergabung. Tidak terkecuali Jokowi yang resmi dipecat dari PDIP.
"Golkar itu sangat inklusif. Golkar itu terbuka bagi semua anak bangsa yang pingin mengabdikan dirinya lewat politik lewat partai. Jadi Golkar sangat inklusif ya," kata Bahlil di komplek Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (16/12/2024).
Meski begitu, ditanya mengenai kans Jokowi bergabung ke Golkar, Bahlil menegaskan masih melihat perkembangan. Termasuk kemungkinan anak dan menantu Jokowi, Gibran Rakabuming Raka dan Bobby Nasution bergabung ke beringin, Bahlil menyerahkan keputusan kepada mereka masing-masing.
Bahlil menanggapi sikap partai lain yang terbuka bila Jokowi gabung. Menurutnya sikap tersebut tidak terlepas dari sosok Jokowi.
"Ya kan setiap partai pasti punya keinginan untuk mengajak tokoh-tokoh yang potensial. Pak Jokowi kan mantan presiden. Pasti punya apa ya, simpati yang banyak orang, dukungan yang banyak orang. Ya kita lihat lah," kata Bahlil.
Namun, saat ditanya adakah keinginan dan harapan agar Jokowi beserta Gibran dan Bobby bergabung ke Golkar? Bahlil menjawab normatif.
"Oh Alhamdulillah, Alhamdulillah. Ya kami doakan semuanya baik-baik," kata Bahlil.
Jokowi Membantah
Presiden ke-7, Joko Widodo menepis kabar dirinya akan bergabung dengan Partai Golongan Karya (Golkar) lewat jalur ormas pendiri.
Dia memastikan tidak ada komunikasi antara dirinya dengan ormas pendiri tersebut.
"Ah.. isu-isu," kata Presiden ke-7 Jokowi, di Kota Solo, Jawa Tengah (Jateng), Rabu (15/1/2025).
Jokowi yang belum lama ini dipecat PDI-P itu pun menegaskan, ia kini tak tergabung dengan partai manapun. "Seperti biasa (diisukan), enggak (masuk partai)," jelas Joko Widodo, seperti ditulis kompas.com.
Dalam sejarahnya, Golkar mempunyai tiga ormas pendiri yang dinamai sebagai Trikarya.
Mereka adalah Kosgoro 1957, Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR) dan Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI).
Diluar itu, ada lagi organ yang dinamakan sayap Partai Golkar, atau organisasi yang didirikan oleh partai Golkar.
Yakni, AMPG (Angkatan Muda Pembaharuan Partai Golkar), Satkar Ulama, Himpunan Wanita Kekaryaan (HWK), Alhidayah, dan KPPG. (*)