Azwar Yacub, mantan anggota DPRD Lampung (ist) |
INILAMPUNGCOM --- Ketua Dewan Pimpinan Daerah Sentra Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (Depidar-SOKSI) Provinsi Lampung mengatakan, Musda Golkar semestinya menjadi momen pendidikan politik kader.
Golkar Lampung kini sudah menuju partai modern. Musyawarah daerah ke 11 Golkar bukan dibatasi sekedar memilih ketua yang baru, tapi sekaligus forum evaluasi, dalam kepengurusan sebelumnya.
Sebelumnya, Plt Ketua Golkar Lampung Adies Kadir menyebut, (Musda) Musyawarah Daerah Golkar Lampung akan digelar, akhir Februari 2025. Diikuti, 20 pemilik suara, terdiri dari 15 DPD II Golkar Kabupaten/Kota, organisasi pendiri Golkar (SOKSI, MKGR, dan Kosgoro). Ditambah sisanya, merupakan lembaga sayap, ada MDI, Alhidayah, dan AMPG-KPPG.
Dalam setiap Musda dibahas pragram kerja dan evaluasi. "Jadi, mekanisme persidangan dan perdebatan di arena Musda nanti menjadi bagian proses pendidikan politik untuk adik-adik kader," ujar Azwar Yabub, Senin.
Mantan Ketua DPRD Kota Bandar Lampung itu menjelaskan, dikalangan kader-kader internal kini sedang terjadi disorientasi. Memandang Musda sekedar mengganti ketua, padahal yang lebih penting adalah evaluasi diri, menempatkan kader yang kini terserak disemua tempat --- pada fungsi sebenarnya.
"Musda juga bukan hura-hura, pemer kekuatan," kata politisiyang sudah enam periode DPRD itu.
Menyingung soal rencana Musda, Azwar Yacub menyebut dirinya masuk dibagian penanggungjawab keamanan. "Saya ditunjuk bagian pengamanan," kata Azwar, sambil menunjukkan SK Panitia.
Segala sesuatunya, menjadi tanggung-jawabnya.Bahkan, jika ada pihak yang ingin terlibat membantu pengamanan, dia mengatakan, koordinasinya lewat Azwar Yacub.
Keputusan DPD Partai Golkar Provinsi Lampung Nomor : Skep/DPD PG-I/Lpg/I/2025 tentang penyelenggaraan Musda XI Partai Golkar 2025.
Azwar Yacub mengatakan akan berkoordinas dengan banyak elemen. Baik, dari unsur Polri dan lainya. (arman/*)