INILAMPUNG.COM, Metro -- Boemikita menerima kunjungan dari perwakilan PT BoReTech, sebuah perusahaan terkemuka asal China yang telah berpengalaman lebih dari 30 tahun dalam teknologi daur ulang PET dan 15 tahun dalam manufaktur peralatan daur ulang.
Kunjungan yang berlangsung Jumat, 20 Desember 2024 ini, menjadi langkah penting dalam menjajaki potensi kerja sama bilateral untuk meningkatkan pengelolaan sampah daur ulang di Indonesia.
Kunjungan ini merupakan kunjungan kedua setelah sebelumnya dilakukan di Collection Waste Center Semarang. Dalam kesempatan ini, Mr. Jimmy, Direktur Penjualan PT BoReTech, menyatakan bahwa Asia Tenggara, termasuk Indonesia, menjadi prioritas utama untuk meningkatkan volume sampah yang dapat masuk ke proses daur ulang.
"Kami melihat kesamaan visi dengan Boemikita dalam mencari solusi pengelolaan sampah di kawasan Asia Tenggara, khususnya Indonesia. Dengan populasi yang besar dan industri yang menghasilkan sampah anorganik dalam jumlah signifikan, kami yakin bahwa Boemikita adalah mitra potensial untuk mewujudkan tujuan ini. Kami akan mempersiapkan upaya maksimal untuk mendukung kerja sama ini," ujar Mr. Jimmy.
Boemikita mengusung visi Redefining Recycling, yaitu memberikan edukasi dan aksi nyata dalam menyelesaikan permasalahan sampah di Indonesia. Hingga kini, Boemikita telah berhasil mendaur ulang 300 ton sampah anorganik, khususnya jenis PET. Ke depan, Boemikita berharap dapat mengelola lebih banyak sampah dengan menggandeng berbagai pihak, termasuk PT BoReTech.
"Per hari ini, kami telah mengolah 300 ton sampah anorganik di Indonesia, sebuah langkah nyata dalam menjaga lingkungan. Kami menyambut baik niat dan kerja sama dari berbagai pihak, termasuk PT BoReTech. Dengan kolaborasi ini, kami berharap dapat meningkatkan kapasitas pengelolaan sampah sekaligus meningkatkan kesadaran masyarakat. Kami mengundang semua pihak untuk bersama-sama terlibat dalam aksi yang telah kami mulai," ujar Ridho, Ketua Yayasan Boemi Dan Kita.
Kolaborasi ini diharapkan menjadi langkah awal dalam menciptakan ekosistem pengelolaan sampah yang lebih berkelanjutan di Indonesia, sekaligus memberikan dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat. (rl/bd/inilampung)