PT RPN PPKKI dan Pemkab Murungraya, Kalimantan Tengah mengadakan bimtek komoditas kakao. Foto. Ist. |
INILAMPUNG.COM – PT Riset Perkebunan Nusantara - Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia (PT RPN - PPKKI) bersama Pemerintah Kabupaten Murungraya, Kalimantan Tengah, melakukan Bimbingan Teknis (Bimtek) Komoditas Kakao Hulu Hilir, 27 - 30 Oktober 2024.
Acara yang dipandu para ahli dari PT RPN-PPKKI ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan petani serta pelaku usaha kakao di Murungraya dalam pengelolaan komoditas kakao secara menyeluruh, dari hulu hingga hilir.
Berbagai materi pelatihan yang disampaikan oleh para ahli dari PT RPN-PPKKI, yaitu Bayu Setyawan, Fakhrusy Zakariyya, Hendy Firmanto, Dedi Anwar, Hikmatullah Adi Cahyo dan Aditya Dwiky Darmawan meliputi ilmu seputar peningkatan produktivitas dan kualitas kakao dari hulu hingga hilir, bimtek ini juga menghadirkan materi yang komprehensif, mulai dari teori hingga praktik langsung di lapangan. Selain materi budidaya dan manajemen pasca-panen, peserta juga mendapatkan pelatihan strategi pemasaran produk olahan kakao.
Kegiatan ini secara resmi dibuka oleh Pj. Bupati Murungraya, Hermon, yang turut didampingi oleh sejumlah petani dan penyuluh setempat. Hermon mengungkapkan harapannya agar komoditas kakao dapat menjadi sumber pendapatan yang berkelanjutan bagi masyarakat Murungraya “Kami ingin para petani memiliki keterampilan yang lebih baik untuk mengolah kakao dari proses budidaya hingga siap dipasarkan, semoga langkah ini membuka peluang baru bagi ekonomi lokal,” ujar Hermon.
Menutup rangkaian kegiatan, dilakukan panen perdana kakao yang dipimpin langsung oleh Pj. Bupati Hermon. Momen ini disambut antusias oleh para petani dan penyuluh yang hadir, serta menjadi simbol keberhasilan tahap awal dari upaya pengembangan kakao di Murungraya.
Dengan kegiatan ini, diharapkan pengelolaan kakao di Murungraya akan semakin profesional dan dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal. PT RPN-PPKKI berkomitmen untuk terus mendukung pengembangan sektor kakao di Indonesia melalui berbagai program riset dan pengembangan. (mfn/rls)