INILAMPUNGCOM --- KPU Lampung bakal menggelar acara debat kandidat pasangan calon Gubernur -wakilnya, 13 Oktober 2024.
Masing-masing calon bakal diadu melalui pertanyaan tim juri dari pakar dan praktisi, sehingga publik bisa melihat seberapa jauh kemampuan para calon kepala daerah mendatang -- baik secara akademis, etik, maupun kepemimpinan.
Debat kandidat diikuti dua pasangan, yakni Mirza - Jihan dan Arinal Djunaidi - Sutono (Arjuno).
Arinal Djunaidi, calon incumbent yang kemampuan teruji -- didukung Sutono yang mantan Sekertaris Daerah Provinsi Lampung. Keduanya, merupakan mantan birokrat senior, yang kini masuk panggung politik. Arinal, Ketua DPD Golkar, dan Sutono kini Sekertaris DPD PDIP Provinsi Lampung.
Adu Gagasan dan Visi
Menurut Rahmad Mirzani Djausal, calon Gubernur Nomor 2, dia telah menyiapkan segala sesuatunya untuk menghadapi debat tersebut.
Persiapan debat sudah kami lakukan sejak jauh hari. Kami menyerap masukan-masukan dari masyarakat dan akademisi,” ujar Mirza, Jumat (11/10).
Sebagai bakal calon gubernur yang diusung oleh partai besar (Gerindra, Golkar, Nasdem, PKB, Demokrat, PKS, PAN), Mirzani tak merasa kesulitan untuk mendapatkan masukan tentang materi debatnya.
Dalam persiapannya, pasangan Rahmad Mirzani Djausal (Cagub)- Jihan Nurlela (Wagub), ini mengaku telah banyak berkonsultasi dengan akademisi serta menyerap berbagai masukan langsung dari masyarakat.
Menurutnya, debat ini akan menjadi ajang bagi pasangan Mirza-Jihan untuk memaparkan solusi dan program kerja yang konkret dalam mengatasi tantangan infrastruktur serta meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat Lampung.
“Kami ingin memberikan yang terbaik bagi masyarakat Lampung, terutama dalam memperbaiki kondisi jalan antar kabupaten serta meningkatkan kesejahteraan ekonomi melalui kebijakan yang berkeadilan,” lanjut Mirzani.
Mirza menambahkan bahwa debat ini adalah kesempatan bagi mereka untuk berdiskusi dengan pasangan calon lainnya.
“Kami yakin, dengan kolaborasi yang kuat antara sektor publik dan masyarakat, Lampung bisa bangkit," ketua Partai Gerindra itu menegaskan. (baim/inilampung)