Cari Berita

Breaking News

‘Menyingkap Kabut Kata’, Lahirnya Penyair Muda Lampung!

Dibaca : 0
 
Minggu, 08 September 2024

INILAMPUNG.COM, Lampung Barat  – Parosil Mabsus, mantan Bupati Lampung Barat yang kini kembali maju di Pilkada 2024 di kabupaten itu memuji keberhasilan para penyair muda se Lampung.

Hal itu dinyatakan Parosil pada malam Kemah Sastra di Hutan Pinus, Sumberjaya, Lampung Barat, Sabtu 7 September 2024 malam.


Dia mendukung kegiatan yang dihelat Sanggar Seni Gauri Sumberjaya tersebut. “Diharapkan dari acara ini lahir penyair atau budayawan dari Lampung Barat,” ujarnya.


Parosil juga membacakan puisi “Buku” karya Ahmad Andrean Asmara (kelas XII SMA IT Al-Farabi, Natar Pesawaran).


Pembina Gerakan Literasi Lampung Barat itu juga mendukung kegiatan ini, sebab bagian dari pengembangan budaya di Lampung Barat.


20 Penyair Muda Hadir di Kemah Sastra


Kemah Sastra dihelat Sanggar Seni Gauri Sumberjaya, Lampung Barat diikuti 20 penyair muda se Provinsi Lampung di Hutan Pinus Sumber Jaya, Sabtu 7 September 2024.


Acara dimulai dengan bedah buku menghadirkan pembicara Iin Zakaria, Ari Pahala Hutabarat, dan Isbedy Stiawan ZS.


Selain Iin, kedua pembicara lainnya adalah tutor pada Kelas Penulisan Puisi yang berlangsung 2-8 Agustus 2024 di PLTA Way Besai. Dari kelas penulisan puisi itu, terhimpun 99 puisi bertajuk Menyingkap Kabut Kata. 


Puisi-puisi ke 20 penyair muda dari kalangan pelajar SMA/SMK Sederajat ini sebagai “sertifikat” atau “ijazah” untuk disebut penyair muda Lampung.

 

“Tapi baru level 1 ya, untuk berlanjut harus terus berlatih,” soloroh Ari Pahala Hutabarat.


Pimpinan Rumah Budaya KOBER dan penyair/sutradara Lampung itu berpesan agar para penyair muda Lampung selalu mengingat bahwa dalam hidup ini ada logos, etos, dan patos.


Ari juga menegaskan bahwa melalui buku puisi ini, sudah layak menyandang penyair muda. “Tentu ada level, yakni level 1,” kata Ari lagi.


Sementara Isbedy Stiawan ZS mengatakan, antologi puisi ini adalah aset berharga yang harus terus dirawat. Buku ini adalah “sertifikat” bahwa karya kita bisa abadi.


“Dian terpenting, jangan berhenti menulis, karena itu harus selalu mengasah bagi seseorang untuk berhasil,” pesan Isbedy.


Iin Zakaria berulang-ulang menyatakan kekaguman atas puisi-puisi dalam antologi Menyingkap Kabut Kata. 


“Kalian keren!” ujar Iin. Ia menyebut beberapa puisi yang sudah berhasil. Pilihan kata yang sangat, lompatan imaji yang bisa dibanggakan.


Ketiga pembicara yang dimoderatori Ahmad Jusmar, pembina Sanggar Seni Gauri dan Guru SMAN 1 Sumberjaya, berharap 20 penyair muda Lampung ini terus sungguh-sungguh berlatih. Jangan berhenti untuk berlatih.


Kemah Sastra Penyair Muda Lampung hingga pukul 22.00 malam. Saat ini sedang berlangsung pertunjukan seni, yakni baca puisi dan musikalisasi puisi.(bd/inilampung)




LIPSUS