INILAMPUNGCOM -- Ketua Golkar Lampung Arinal Djunaidi resmi mendapatkan diri sebagai calon Gubernur Lampung dalam Pilgub 2024 melalui Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Peristiwa itu, terjadi dimenit terakhir penutupan.
Sebagai petahana, langkah politik Arinal Djunaidi tampak cerdik. Begitu tidak didukung DPP Partai Golkar (partainya sendiri), dia menggandeng Sutono, Sekertaris DPD PDIP Lampung sebagai calon wakil Gubernur Lampung. Sementara, Golkar Lampung mengusung pasangan Rahmad Mirzani Djuasal - Juhan Nurlela.
Mirzani merupakan Ketua DPD Gerindra Provinsi Lampung. Sementara Jihan Nurlela adalah anggota DPD RI dua periode, yang tak lain adik kandung Ketua DPW PKB Lampung, Chusnunia Halim (Nunik). Siapa Chusnunia Chalim? Tidak lain adalah mantan Wakil Gubernur Lampung diperide Arinal Djuanidi menjawaba Gubernur.
Dengan masuk Mirza-Jihan, dukung 11 Partai politik (termasuk Golkar), membuat peta politk Pilkada di Lampung cukup panas. DPD I Golkar Lampung saat ini, terbelah. Sebagian mendukung Arinal Djunaidi - Sutono (PDIP), sebagian besar lainya mendukung pasangan Rahmad Mirzani Djausal - Jihan.
Kepengurusan Golkar Lampung seperti kehilangan induk. Para pengurus Golkar Lampung mendesak, Arinal Djunaidi diberhentikan sebagai ketua agar tidak terjadi pembelahan kader. Apalagi, sampai hari ini, Arinal Djunaidi mengkalim dirinya masih sebagai ketua DPD Partai Golkar yang sah.
Ketua Depidar VII SOKSI Lampung, Azwar Yacub, Wakil Ketua DPD I Golkar, Riza Mirhadi, dan beberapa pengurus beraksi keras.
“Sikap Arinal Djunaidi ini jelas merupakan pembangkangan dan pelanggaran berat. Sikap yang tidak bertanggungjawab karena tak patuh pada instruksi partai,” tegas Azwar Yacub, Senin, 2 September 2024.
Karenanya Azwar Yacub meminta DPP Partai Golkar segera bersikap tegas. Yakni dengan mencopot Arinal Djunaidi dari jabatannya sebagai Ketua DPD Partai Golkar Lampung serta mencabut keanggotaan dari Partai Golkar. Dan menunjuk Pelaksana Tugas (Plt) Ketua DPD Partai Golkar Lampung yang baru.
“Supaya ini menjadi pembelajaran. Dan kader Partai Golkar dibawah juga tidak bingung menghadapi Pilgub Lampung 2024 dan solid memenangkan pasangan yang jelas diusung Partai Golkar yakni saudara Mirza dan Jihan,” jelas anggota Komisi IV DPRD Provinsi Lampung itu menegaskan.
Dihubungi terpisah, Riza Mirhadi meminta DPP Golkar segera turun tangan mengatasi dualisme kelompok kader. "Tidak bisa dibiarkan, DPP Partai Golkar harus ekstra hati-hati, dan jangan terlalu melakukan pembiaran," ujar pengaca senior itu.
Bagi Riza Mirhadi, mantan ketua KNPI Lampung dan anggota DPRD lima periode itu, langkah politik Arinal berpasangan dengan Suntono ini sama saja melawan keputusan DPP Golkar yang mengusung Rahmat Mirzani Djausal dan Jihan Nurlela di Pilgub Lampung 2024.
Sehingga, kata Riza, Arinal Djunaidi pantas dicopot dari posisi Ketua Golkar Lampung dan melepas segala atribut partai berlambang beringin.
"Dia sudah melakukan pelanggaran organisasi. Sementara, kita menghargai pilihan pimpinan dan tunggu saja sanksi dari DPP," sambungnya.
Tetapi, jika ini dibiarkan, maka tidak menutup kemungkinan kader-kader didaerah akan ada reaksi yang lebih keras ke DPP Golkar. (Qiqi/inilampung.com)