Region head PTPN IV Regional 7 Denny Ramadhan saat menyerahkan penghargaan yubileum kepada karyawan. Foto. Ist. |
INILAMPUNG, NATAR -- Di hadapan ratusan karyawan yang mengikuti upacara HUT Ke 79 Republik Indonesia, Sabtu 17 Agustus 2024, Region Head PTPN IV Regional 7 Denny Ramadhan mengajak setiap insan perusahaan untuk percaya diri mengambil peran perubahan.
Ia menyebut, setiap personel di perusahaan ini adalah pahlawan pada bidangnya dan menjadi elemen pelengkap yang sangat penting. Ketika satu elemen saja tidak menjalankan perannya dengan baik, maka seluruh sistem akan terganggu dan menghambat kinerja perusahaan.
Upacara dan perayaan Ulang Tahun Bangsa di lingkungan PTPN IV Regional 7 tahun 2024 diselenggarakan di Kebun Rejosari, Natar, Lampung Selatan. Memanfaatkan lapangan halaman Kantor Sentral yang berada di tengah-tengah kebun kelapa sawit, upacara terasa begitu hikmat. Pesan-pesan kebangsaan, naskah-naskah sakral pondasi negara dibacakan, lagu-lagu patriotik dilantunkan, dan doa-doa yang dimunajatkan terasa menggugah rasa nasionalisme peserta.
Dibalut dress code bernuansa merah putih, rangkain acara diawali dengan upacacra bendera, penyerahan penghargaan masa kerja (yubileum), penyerahan hadiah karyawan lini lapangan berprestasi, ramah-tamah, dan berbagai lomba bernuansa kemeriahan. Seluruh pejabat, antara lain Region Head Denny Ramadhan, SEVP Business Support Bambang Eko Prasetyo, SEVP Operation Osthri Anwar, ketiganya hadir mengenakan busana adat Lampung. Selain itu, para Kepala Bagian, para Manajer Kebun, para pejabat utama, dan perwakilan karyawan dari Unit Kerja di Lampung, Sumsel, dan Bengkulu juga hadir.
Mengutip tema nasional HUT Ke 79 Republik Indonesia, yakni “Nusantara Baru, Indonesia Maju”, Denny Ramadhan pada amanatnya menyebut ada dua momen penting bangsa Indonesia sehingga memilih tema tersebut. Yakni, ketika saat ini pemerintah sedang meletakkan identitas baru yang ditandai dengan lauching Ibu Kota Nusnatara (IKN); dan momen masa transisi pergantian kepemimpinan nasional.
“Mem-breakdown tema nasional HUT Ke 79 RI ke dalam lingkup perusahaan, saat ini PTPN IV Regional 7 juga sedang meletakkan pondasi dengan struktur baru. Dengan tagline Harmonis, Bertumbuh, Juara!, kita sambut struktur baru ini dengan semangat kemerdekaan yang lebih progresif, dinamis, dan produktif. Di masa transisi ini adalah momen terbaik untuk mencetak prestasi,” kata dia.
Denny juga mengingatkan tentang pentingnya rasa nasionalisme kebangsaan sebagai modal rasa percaya diri sebagai bangsa. Dalam konteks ini, dia memberi ilustrasi tentang bagaimana cara mengambil bagian dalam pembangunan bangsa tanpa mengeluh dan rendah diri. Termasuk dalam kaitannya dengan tugas dan fungsinya di perusahaan.
“Sesungguhnya kita semua adalah pahlawan, setiap kita penting, setiap kita adalah mata rantai bergeraknya perusahaan ini. Setiap kita adalah pelengkap untuk utuhnya suatu bangunan besar bernama Indonesia. Mungkin kita pernah menganggap peran tukang sapu kantor tidak begitu penting, tetapi saya pastikan jika tidak ada yang bebersih di kantor, maka roda perusahaan kita akan berhenti. Mari kita bertanggung jawab atas tugas dan fungsi kita di perusahaan yang kita cintai ini,” kata Denny Ramadhan.
Yubileum
Sebagai apresiasi kepada karyawan yang telah berdedikasi kepada perusahaan sampai jangka waktu tertentu, PTPN IV Regional 7 juga memberikan tanda penghargaan (yubileum). Sebanyak 55 karyawan dari sembilan Unit Kerja yang ada di Lampung, Sumsel, dan Bengkulu hadir untuk menerima piagam penghargaan. Mereka terdiri dari karyawan yang sudah mengabdi selama 20 tahun (23 orang), bekerja selama 25 tahun (26 orang), masa kerja 30 tahun (1 orang), dan masa kerja 35 tahun (4 orang).
Kepada para yubilaris, Denny menyampaikan apresiasi yang tinggi atas pengabdian dan loyalitasnya kepada perusahaan dan kepada setiap tugas serta tanggung jawabnya. Ia percaya, panjangnya waktu pengabdian adalah bukti kesetiaan, ketahanan, dan kompetensi dari setiap tugas yang diemban.
“Saya yakin dengan istilah ‘bisa ala biasa, makin lama, semakin ahli’. Lamanya bekerja menjadi tanda bahwa Bapak-Ibu semua adalah sosok-sosok ahli dan profesional. Dengan penghargaan ini, mari kita tingkatkan kinerja perusahaan kita,” kata dia.
Denny beserta pejabat lain menyalami para yubilaris dengan penuh takzim. Ia juga sempat menyampaikan rasa hormatnya kepada seorang pekerja bernama Salut asal Kebun Rejosari yang berdiri paling buncit dengan masa kerja 35 tahun.
“Terima kasih Pak Salut. Saya salut dengan loyalitas dan kinerja Bapak. Semoga sehat terus dan bisa mengakhiri masa tugas dengan husnul khatimah. Doakan kita semua sukses ya, Pak,” kata Denny.
Pada sesi selanjutnya, pembawa acara memanggil tujuh orang pemanen kelapa sawit berprestasi berdasarkan SOP dan produktivitasnya (the seven star) maju ke tengah lapangan untuk menerima hadiah. Mereka adalah Aap M. Nuri (Betung Krawo, 2.276 kg/HK), Sucipto Saputro (Betung, 2.196 kg/HK), Siswondo (Sungai Lengi, 1.657 kg/HK), Toto Hadiyanto (Padangratu, 1.484 kg/HK), Agus Supriyanto (Rejosari, 1.234 kg/HK), Muhammad (Bentayan, 1.079 kg/HK), Dedi Triyanto (Senabing, 976 kg/HK), dan Jajang Sunandar (Bekri, 852 kg/HK).
Di bagian off farm atau pabrik, tampil dan mendapat hadiah; Wagiman (Mandor Teknik Bekri dengan prestasi stagnasi pabrik kurang dari 1 persen); Syamsul (Mandor Teknik Sungai Lengi dengan prestasi stagnasi pabrik = 1,94 persen). Dari bidang teknik pengolahan, yang mendapat penghargaan adalah Toni Sihombing (Betung) dengan prestasi kapasitas pabrik 108 persen, dan Juniadi (Talang Sawit) dengan prestasi losses minyak sawit kurang dari 1,5 persen.
Agenda tujuh belasan di PTPN IV Regional 7 diakhiri dengan aneka lomba bernuansa kemeriahan dan seru-seruan. Panitia menyediakan banyak hadiah dan door prize dengan nilai terbesar berupa sepeda motor listrik. (mfn/rls)