INILAMPUNG, Kayuagung--Manajemen PT Perkebunan Nusantara (PTPN) I Regional 7 menyerahkan lahan seluas 69,386 hektare untuk pembangunan jalan tol ruas Simpang Indralaya--Muaraenim, Sumatera Selatan, Rabu 21 Agustus 2024.
Lahan berisi tanaman tebu produktif dengan status HGU yang berada di Unit Cinta Manis itu diserahkan kepada PT Waskita sebagai kontraktor pembangunan proyek pembangunan jalan tol itu.
Penanda tanganan berita acara penyerahan lahan sekaligus pembayaran uang ganti rugi senilai Rp64,994 miliar itu dilakukan di Pengadilan Negeri Kayuagung karena dana dikonsinyasikan di PN tersebut.
Dokumen penyerahan lahan ditanda tangani Region Head PTPN I Regional 7 Tuhu Bangun. Sedangkan pihak kontraktor secara legal telah memberi kuasa kepada pihak PN Kayuagung sehingga berita acaranya diteken oleh Ketua PN Kayuagung Guntoro Eka Sekti.
Parapihak yang terkait dalam urusan ini juga hadir. Antara lain Kajari Ogan Ilir Eben Neser Silalahi. Dari PTPN I Regional 7 hadir SEVP Business Support Bambang Agustian, Kabag Sekretariat dan Hukum Jumiati, dan beberapa staf.
Usai menanda tangani berita acara, Tuhu Bangun menyatakan lega. Ia mengakui, persoalan ini sudah cukup lama tertunda karena beberapa prasyarat administrasi yang harus dipenuhi. Salah satunya karena ada pergantian struktur organisasi di perusahaan sehingga terdapat perubahan nomenklatur pada nama entitas dan sebagai regulasi yang berubah.
"Kami menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada semua pihak yang telah membantu proses ini hingga tuntas hari ini, meskipun sempat tertunda begitu lama. Saya yakin, kita semua berdedikasi kepada negara melalui lembaga negara tempat kita mengabdi secara maksimal. Bagi kami, pelepasan aset kami berupa lahan ini adalah salah satu komitmen kami kepada pembangunan nasional, khususnya di Sumater Selatan," kata Tuhu Bangun.
Tuhu Bangun mengatakan, sejak awal dicanangkan pembangunan infrastruktur nasional berupa jalan tol, PTPN I Regional 7 sebagai entitas ekonomi milik negara berkomitmen meberi dukungan. Ia menyebut, awal pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera yang peletakan batu pertamanya dilakukan di Lampung, juga menggunakan lahan milik PTPN I Regional 7 di Kebun Kedaton.
"Pertama Tol Trans Sumatera dibangun di Lampung, ground breaking-nya juga di lahan kami. Selagi untuk kepentingan bangsa, kami tunduk dan patuh kepada kebijakan pemerintah. Pekan lalu kami lepas 25 hektare kebun karet Kebun Musilandas untuk tol Kapalbetung. Hari ini kami lepas lagi 69 hektare untuk Tol Indralaya-Muaraenim. Mudah-mudahan lancar dan berkah semua," kata Region Head tegas ini.
Jalan tol Simpang Indralaya--Muaraenim yang sedang dikerjakan merupakan proyek bidang infrastruktur yang akan memacu percepatan pembangunan nasional dengan memperlancar mobilitas barang dan jasa. Tuhu mengatakan, PTPN I Regional 7 memiliki kepentingan dan keterkaitan dengan proyek strategis nasional (PSN) ini. Lebih dari itu, PTPN I Regional 7 juga memiliki tanggung jawab moral dan menjadi bagian dari elemen bangunan stabilitas nasional melalui sektor ekonomi perkebunan.
"Bagi kami, kehilangan berkurangnya lahan memang merupakan ancaman serius. Sebab, bisnis kami modal utamanya adalah lahan untuk berkebun. Tetapi, untuk kepentingan yang lebih besar, terlebih terkait untuk kemaslahatan rakyat, semua kami ikhlaskan," kata dia.
Sementara itu, Ketua PN Kayuagung Guntoro Eka Sekti juga menyampaikan terima kasih kepada PTPN I Regional 7 dan parapihak terkait. (mfn/rls)