Cari Berita

Breaking News

LKKNU dan Dharma Wanita Kemenag Lampung Bimbingan Pranikah Usia Sekolah

Dibaca : 0
 
Sabtu, 03 Agustus 2024

Bimbingan pranikah remaja usia sekolah yang digelar LKKNU dan Dharma Wanita Kemenag Provinsi Lampung di Madrasah Aliyah Negeri 1 Kotabumi, Lampung Utara. Foto. Ist.

INILAMPUNG, Kotabumi -- Maraknya pernikahan dini di Indonesia dinilai sudah mengkhawatirkan. Fenomena ini harus dicegah. Karena, pernikahan pada usia dini, bisa berdampak pada stunting atau kekurangan gizi kronis dan gangguan pertumbuhan anak.


Peduli terhadap pencegahan pernikahan dini, Lembaga Kemaslahatan Keluarga Nahdlatul Ulama (LKKNU) dan Dharma Wanita Persatuan Kementerian Agama Provinsi Lampung, mengadakan Bimbingan Pranikah Remaja Usia Sekolah di MAN 1 Lampung Utara, Jumat 2 Agustus 2024.


Kegiatan yang diikuti sekitar 150 pelajar itu dihadiri Sekretaris PWNU Lampung Hidir Ibrahim, Ketua Dharma Wanita Persatuan Kemenag Provinsi Lampung, Mardhotilah Puji Raharjo, Kepala MAN 1 Lampung Utara, M. Nasir dan Ketua LKKNU Provinsi Lampung Fenty Anggraini.


Dalam sambutannya, Hidir Ibrahim, mengatakan kegiatan ini menjadi sarana untuk membuka wawasan para siswa agar tidak terburu-buru menikah pada usia yang belum cukup. 


Sementara Mardhotilah mengatakan, pernikahan usia dini memiliki dampak negatif. Seperti kelahiran dibawah usia yang tepat, keturunan dengan stunting atau kurang gizi kronis, dan gangguan pertumbuhan anak.  


Selain itu, pernikahan dini juga dapat menyebabkan putus sekolah, harapan kami dengan kegiatan ini, seluruh siswa memiliki pemahaman yang baik tentang pentingnya pendidikan, kesiapan ekonomi, dan kematangan emosional sebelum memutuskan untuk menikah. 


Pada kesempatan yang sama, Fenty Anggraini mengatakan, saat ini yang paling penting buat remaja adalah membangun diri untuk mempersiapkan menjadi sosok yang berguna, bermanfaat dan berpengetahuan dalam meraih prestasi kehidupan yang bermartabat.


"Kami hadir memberikan bimbingan dan pemahaman bagaimana cara membentengi diri agar tidak terjerumus dalam hal yang berbahaya," katanya. 


Program Bimbingan Pranikah Remaja Usia Sekolah diadakan sebagai upaya preventif mengatasi tingginya perkawinan dini yang seringkali terjadi karena kehamilan di luar nikah. Hal ini merupakan salah satu upaya menjadikan remaja yang berkualitas dan unggul, terang Fenty.


Materi kegiatan Bimbingan Pranikah Remaja Usia Sekolah antara lain, strategi pencegahan pernikahan dini, Menyiapkan Keluarga Sakinah Remaja, Filosofi Bimbingan Remaja Usia Sekolah dalam Mengelola diri dan Pendewasaan Usia Perkawinan. (mfn/rls)

LIPSUS