INILAMPUNGCOM -- Arinal Djunaidi masih terus bermanuver. Setelah "terjengkal" gagal mendapat rekomendasi Golkar, kini justru melenggang lewat PDIP.
Peluangnya tinggal PDIP, karena partai partai lain di borong pasangan Rahmad Mirzani -Jihan Nurlela di
PDIP ingin memastikan Pilgub Lampung tidak ada kotak kosong. Sumber terpercaya inilampung.com, di Jakarta menyampaikan, suhu politik menjelang Pilkada sedang berlangsung tinggi.
Sejumlah elit sedang bersiap untuk mengumumkan pasangan calon gubernur Lampung Arinal Djunaidi - Sutono, hari ini.
Pada hari ini, PDIP membuat kejutan berupa pengumuman Calon Gubernur - Wakil Gubernur Lampung dari luar kader dan internal. Dan, dari sejumlah nama-nama yang telah saring, hampir pasti mengarah ke Arinal Djunaidi - Sutono.
Meski demikian, saat dikonfirmasi, Selasa (27/8), kemarin, Sekretaris DPD PDIP Lampung Sutono masih berkelit soal nama pasangan Cagub tersebut.
Mantan Sekdaprov Lampung itu, minta tunggu perkembangan. Peryataan yang mendekati kebenaran dengan isu-isu calon kepala daerah, adalah kepastian tidak ada kotak kosong di Pilgub Lampung.
"Rekom PDIP, sepertinya di last minute, mungkin ada pertimbangan teknis, politis, dan lain-lainnya. Jadi untuk kabar kotak kosong tidak ada karena kami saat ini tengah mempersiapkan calon untuk Pilgub."
Pilgub Kotak Kosong
Sebelumnya, Arinal Djunaidi putus harapàn. Partai Golkar, dimana ia menjadi ketua DPD I Golkar Lampung justru mengubah haluan dengan mengusung nama Rahmad Mirzani Djausal.
Padahal, sejak awal Partai berlambang pohon beringin (Golkar) ini memberikan rekomendasi dukungan kepada petahana Gubernur Lampung periode 2018-2024.
Arinal Djunaidi bahkan nyaris tidak ada lawan yang bisa mengalahkan, lantaran diduga, Arinal Djunaidi di sokong (bohir kuat) oleh perusahaan gula terbesar -- seperti pada Pilkada 2017 lalu.
Kini, faktanya, Partai Golkar justru secara resmi mengusung Pasangan calon (Paslon) Rahmat Mirzani Djausal-Jihan Nurlela di Pilgub Lampung 2024.
Rahmad Mirzani merupakan ketua DPD Partai Geridra Provinsi Lampung, putra seorang kontraktor tajir Anshori Djausal. Sementara, Jihan Nurlela adalah anggota DPD RI, yang adik kandung ketua DPW PKB Lampung Chusnunia Chalim (Nunik).
Pemilihan Gubernur Lampung 2024, tampak bakal seru. Di era Arinal Djunaidi, nama Chusnunia (Nunik) yang merupakan mantan Bupati Lampung Timur dan Wakil Gubernur Lampung. Sementara Rahmad Mirzani, adalah mitra Arinal Djunaidi, mulai tahun pertama kepemimpinannya.
Sosok Arinal Djunaidi yang tak tertandingi itu, dikepung oleh dua kekuatan besar yang sama-sama mengetahui titik kelemahan masing-masing.
Puncaknya, Minggu (25/8/2024), kemarin, dimana Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia secara resmi menyerahkan surat rekomendasi dalam bentuk persetujuan partai politik atau B1-KWK kepada Pasangan calon (Paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal dan Jihan Nurlela.
Dibawah kendali sang ayah, Anshori Djuasal dan ambisi Nunik untuk menggabungkan Rahmad Mirzani dan Jihan, menjadi kekuatan besar di Pilkada Lampung tahun ini.
Beberapa partai besar diborong, dan sudah bergabung ke Mirza-Jihan. Sehinga, hingga akhir pekan lalu, muncul wacana Pemilihan Gubernur Lampung hanya satu calon alias kotak kosong. (**)