Selain sastrawan nasional berjuluk Paus Sastra Lampung itu, kegiatan yang difasilitasi Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah VII Bengkulu-Lampung ini, juga menghadirkan penggiat sastra dan dosen, Fitri Angraini, S.S., M.Pd.
Kepala SMPN Satu Atap 1 Candipuro, Agus Subekti, S.Pd. mengatakan senang dapat dikunjungi sastrawan Isbedy Stiawan ZS. “Ini pertama kali dikunjungi, selama ini kami hanya kenal namanya dari media,” kata Agus Subekti, Senin 22 Juli 2024.
Karena itu, katanya kemudian, ia berharap siswa dan para guru yang mengikuti kegiatan ini harus serius. “Pelatihan nulis sastra langka, jadi mesti dimanfaatkan semaksimal mungkin.
“Apalagi dalam workshop ini akan diberi teori apa itu sastra, bagaimana bentuk cerpen, serta alih bahasa ke bahasa Lampung yang diberikan oleh ibu Fitri Angraini. Ini ilmu sangat berharga,” nilai Agus.
Sementara cara menulis cerita pendek, masih kata Agus, akan dibimbing oleh Isbedy Stiawan..Psus Sastra Lampung itu akan menjelaskan bagaimana mendapatkan ide lalu mengolahnya jadi cerita, sampai proses kreatif.
“Pak Isbedy akan menerangkan dan membimbingnya,” imbuh dia.
Acara yang akan diikuti 80-100 peserta ini dipandu guru SMPN Satu Atap 1, Teguh, M.Pd.
Terpisah, Fitri Angraini mengatakan, kegiatan ini mendapat dukungan dari BPK Wilayah VII Bengkulu-Lampung tahun anggaran 2024. Program bantuan penguatan sastra daerah ini diharapkan lahirnya penulis cerpen, baik berbahasa Indonesia maupun bahasa Lampung.
“Terutama dalam bahasa Lampung, yang dikhawatirkan penuturnya terjadi kepunahan,” kata Fitri, sekaligus penanggung jawab program ini.
Pada kesempatan itu, Fitri yang juga banyak menulis puisi dan esai sastra, menyampaikan terima kasih kepada penggiat literasi KaProdi Ilmu Perpustakaan dan Informasi Ilmiah (IPII) Fakultas Adab UIN Raden Intan Lampung, Eni Amaliah.
“Saya berterima kasih pada bu Eni Amaliah yang mendukung kegiatan literasi bagi siswa SMP ini,” katanya.(bd/inilampung)