INILAMPUNG.COM, Tulang Bawang Barat – Tubaba adalah puisi, Tubaba menggetarkan jantung kami untuk menjadi puisi. Pulang dari Tubaba lahir puisi, puisi untuk Tubaba.
Hal itu dikatakan Kunni Masrohati, ketua Penyair Perempuan Indonesia di Sekolah Seni Tulang Bawang Barat (Tubaba), Sabtu 6 Juli 2024 malam.
Kunni menjelaskan bahwa penyair yang mengikuti Pulang ke Kampung Tradisi 4, Menyulam Kata dari Tanoh Lado ini datang dari Aceh, Sumatera Utara, Riau, Banten, Jakarta, Bogor, Bekasi, Surabaya, dan lain-lain.
Pulang ke Kampung Tradisi di Lampung ini kali ke empat. Setelah ini para penyair menulis puisi dari hasil amatan, serapan, dan imajinasi.
“Mudah-mudahan tahun terbit antologi puisi dari para penyair perempuan ini. Dipersembahkan untuk Tubaba,” kata Kunni dari Pekanbaru, Riau.
Sebelumnya, Direktur Sekolah Seni Tubaba, Semi Ikra Anggara, menyambut dengan dada hangat kehadiran para penyair perempuan Indonesia hebat ini.
Pertunjukan seni yang semula disiapkan di pelataran namun karena hujan, dipindah di ruang Sekolah Seni Tubaba.
Tampak hadir pada pertunjukan seni para penyair perempuan adalah Kepala Tiyuh Gedung Ratu, Jueni, dari Cina, Thailand.
Sementara penyair perempuan tampak Rini Intama, Fitri Angraini, Rini Intama, Rissa Churia, dan lain-lain.
Para penyair perempuan tampil membaca puisi rampak tentang perjalanan mereka.
Sementara penampil tunggal dari dua pembaca puisi dari Cina, Thailand, Isbedy Stiawan ZS, Kurnia Effendi, Devi Matahari, Siti Salmah, Iin Muthmainah.
Sampai pukul 21.53 acara pembacaan puisi masih berlangsung.(bd/inilampung)