Cari Berita

Breaking News

Menuju Desa Cerdas Investasi, Membangun Ekonomi Melalui Pasar Modal

Dibaca : 0
 
Sabtu, 27 Juli 2024



INILAMPUNG.COM, Pesawaran - Upaya membangun ekonomi desa yang lebih kuat danberkelanjutan, mahasiswa Universitas MuhammadiyahPringsewu (UMPRI) melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Kecamatan Way Lima, Kabupaten Pesawaran pada Sabtu 27 Juli 2024. 


Kegiatan ini mengusung tema "Menuju Desa Cerdas Investasi, Membangun Ekonomi Melalui Pasar Modal”. Kegiatan seminar ini diikuti oleh 100 karang Taruna  daridelapan desa di Kecamatan Way Lima Yaitu, Desa Baturaja, Sindanggarut, Tanjung Agung, Padang Manis, Sidodadi, Gedung Dalom, Pekondoh, Way Harong. 


Dalam pelaksanaannya, mahasiswa berkolaborasi dengan Bursa Efek, PT PhintracoSekuritas  Pemerintahan Kecamatan Way Lima dan GaLeriInvestasi Syariah Universitas Muhammadiyah Pringsewu.

Acara di buka oleh Camat Way Lima, yang menegaskan bahwa Kegiatan edukasi ini seiring sejalan dengan program pemerintah. 


“Desa tidak boleh tertinggal dalam hal teknologi dan investasi dengan kota besar sehingga kegiatan seruta harus sering dilakukan. Tujuan kegiatan ini adalah  memberikan pemahaman dasarmengenai investasi dan pasar modal kepada masyarakat desamelalui generasi muda,”kata Camat Way Lima.


Bahwa investasi yang legal dan dapat dipercaya melalui pasar modal mudah di akses, digunakan dandapat menjadi sarana menuju program desa cerdas ivestasi.


Materi di berikan oleh Kepala Bursa Efek Indonesia Hendi Prayogi, Perwakilan PT Phintraco Sekuritas dan Direktur Galeri Investasi Syariah UMPRI Arum Arupi Kusnindar. Ketiga materi terkait dengan menjadikan desa sebagai desa cerdas investasi memiliki beberapa alasan penting yang dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi masyarakatdesa dan ekonomi lokal. 


“Dengan pengetahuan dan keterampilandalam berinvestasi, masyarakat desa dapat mengalokasikansebagian dari pendapatan mereka ke instrumen investasi yang menguntungkan. Hal ini dapat meningkatkan pendapatan rumah tangga dan kesejahteraan ekonomi secara keseluruhan,” kata Hendi Prayogi.


Investasi memberikan kesempatan kepada masyarakat desa untuk memiliki sumber pendapatan tambahan di luar sektor pertaniandan usaha kecil. Diversifikasi ini penting untuk mengurangi risiko ketergantungan pada satu sumber pendapatan, yang rentan terhadap fluktuasi ekonomi dan perubahan iklim.


“Edukasi investasi akan meningkatkan literasi keuangan masyarakat desa, yang pada gilirannya akan membantu mereka dalam membuatkeputusan keuangan yang lebih bijaksana dan mengelolakeuangan pribadi dengan lebih baik. Literasi keuangan yang baik juga membantu dalam menghindari praktik-praktikinvestasi yang berisiko tinggi atau penipuan,” lanjutnya.


Selanjutnya, Direktur Galeri Investasi Syariah UMPRI Arum Arupi menyampaikan bahwa edukasi dan pelatihan investasi, masyarakat desa akan lebih berdaya danmandiri dalam mengelola keuangan mereka. Pemberdayaan ini akan menciptakan masyarakat yang lebih proaktif dalammencari peluang ekonomi dan meningkatkan kualitas hidupmereka. 


“Peserta juga diperkenalkan dengan PT. Phintraco yang menjadi lebaga sekuritas rekanan serta bagaimana memulaiinvestasi saham menggunakan palikasi Profit Anywhere milik PT. Ohintraco Sekuritas,” katanya.


Dengan terlaksananya kegiatan KKN ini, diharapkan masyarakatKecamatan Way Lima dapat lebih melek investasi dan mampumemanfaatkan pasar modal sebagai salah satu instrumen untukmeningkatkan kesejahteraan ekonomi. Selain itu, diharapkanjuga terciptanya ekosistem desa yang lebih dinamis dan siapmenghadapi tantangan ekonomi global.(rls/inilampung)

LIPSUS