Rohmansyah, Calon Wakil Bupati Pringsewu (ist) |
INILAMPUNGCOM -- Nama Rohmansyah menjadi perbincangan publik di Pilkada Pringsewu, menjelang pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah.
Sekertaris DPD Partai Nasdem Kabupaten Pringsewu itu, mendeklarasikan diri siap maju sebagai orang kedua (wakil bupati), di Pilkada serentak 2024 tahun ini -- setelah melihat tidaknya tokoh alternatif yang bisa diandalkan.
Pringsewu, menurut Rohmandyah, harus dipimpin oleh kepala daerah yang progesif, punya kemauan keras untuk membangun daerahnya. "Jadikan saya orang kedua (wakil bupati)," kata Rohmansyah kepada inilampung.com, Selasa (18/6).
Potensi besar Pringsewu, dibidang pertanian, jasa perdagangan dan wisata belum digarap maksimal. Pemerintah harus hadir, ketika rakyat memang butuh perhatian. "Pemerintah belum hadir, ketika rakyat memang membutuhkannya. Itu sebab, kabupaten Pringsewu ngak maju-maju," ujar anggota DPRD tiga periode itu.
Sebagai putra daerah, lahir di Pardasuka, Rohmansyah merasa prihatin melihat situasi politik menjelang Pilkada 2024.
Modal politik selama 15 tahun sebagai anggota DPRD Pringsewu, telah dirasa cukup untuk memahami, seperti apa agar Pringsewu tak ketinggalan jauh dari kabupaten lain. Dengan rendah hati dia menyetahterakan rakyat, lewat peranya di eksektif.
Rohmandyah dan Bambang Kurniawan, mantan Bupati Tanggamus (ist) |
Restu Senior
Rohmansyah mengaku telah turun ke sembilan kecamatan, menemui tokoh, baik itu adat, pemuda, dan ulama sepuh untuk menyampaikan keinginannya maju di Pilkada.
Dia merasa makin bersemangat setelah direstui tokoh Bambang Kurniawan. "Saya sudah minta izin kepada para ketua Partai Nasdem. Termasuk guru politik saya, Pun Bambang Kurniawan," kata Rohmansyah.
Bambang Kurniawan dia mengkaim sebagai mentor dalam bergaul dengan rakyat bawah. Bambang sudah dua kali menjabat Bupati Tanggamus, dan siap membantu.
Nasdem Pringsewu memiliki 4 kursi DPRD. Untuk bisa mengajukan calon kepala daerah, diperlukan koalisi hingga mencukupi delapan kursi perwakilan DPRD.
Sejak sebulan ini, dia mengaku sudah menyebar gambar hampir 5 kecamatan, dengan tulisan calon wakil bupati Pringsewu.
Dia akan tanggalkan jabattanya sebagai anggota komisi III DPRD, meski sudah dijalaninya selama tiga periode.
Ditanya soal peluang koalisnya, jika dia masuk calon, menyebut Ririn Kuswantari. Apalagi, politisi Partai Golkar sekaligus anggota DPRD Provinsi Lampung, Ririn Kuswantari sudah mengambil formulir pendaftaran ke Nasdem sebagai bakal calon bupati Pringsewu, Senin (6/5/2024).
Ririn - Rohmansyah ketika itu telah bertemu anggota tim penjaringan kepala daerah. Seusai mengambil formulir pendaftaran, Ririn mengatakan, dia mengaku senang dengan komunikasi politik bersama Partai NasDem Pringsewu. Kedepan, Ririn Kuswantari berharap, visi misi yang diajukan olehnya, diterima baik dan sejalan dengan Partai NasDem.
"Pengennya saya dengan Calon Bupati yang direkomendasi Golkar (Ririn Kuswantari),' kata Rohmansyah.
Enam Calon Bupati
Seperti diketahui, isu Pilkada di Pringsewu, saat ini telah berkembang menjadi 6 calon Bupati. Masing-masing calon sedang berjuang merebut surat rekomendasi dari sejumlah partai politik:
1. Fauzi (Wakil Bupati Pringsewu Periode 2017-2022)
Mantan Wakil Bupati Pringsewu ini pernah mendampingi Sujadi selama satu periode. Fauzi dikenal sebagai pemilik atau Rektor pada Institut Bakti Nusantara (IBN) di Pringsewu.
2. Adi Erlansyah (Mantan Pj Bupati Pringsewu)
Sebelum pensiun, dia menjabat sebagai Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Lampung. Adi menjabat selama 1 tahun 9 bulan sebagai Pj Bupati Pringsewu, dan merupakan kakak ipar dari mantan Gubernur Lampung Arinal Djunadi.
3. Ririn Kuswantari (Wakil Ketua DPRD Provinsi Lampung).
Nama Ririn Kuswantari merupakan cukup viral. Apalagi, Wakil Ketua DPRD Provinsi Lampung itu bersama 19 Cakada di Lampung sudah mendapat penugasan dari Partai Golkar.
Latarbelakang Ririn Kuswantari yang Istri Wendy Melfa, mantan Bupati Lampung Selatan pada Pileg 2024 lalu, mendapatkan suara tertinggi di Fraksi Golkar DPRD Lampung di daerah pemilihan 3 yakni Pesawaran, Pringsewu dan Metro.
4. Budiman P Mega (Staf Ahli Pemkot Bandar Lampung)
Budiman P Mega adalah Staf Ahli Pemkot ke Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Bandar Lampung. Dia juga, Mantan Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bandar Lampung ini, sebelumnya pernah duduk sebagai Sekretaris Daerah Kabupaten Pringsewu periode tahun 2015-2020.
5. Jevi Hardi Sofyan (Kepala Pekon Pardasuka, Kabupaten Pringsewu)
Jevi adalah ketua Asosiasi Pemerintahan Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Kabupaten Pringsewu.
6. Fajar Fakhlevi (Mantan Anggota Bawaslu Pringsewu)
Fajar adalah calon yang dianggap mewakili kalangan muda. Dia kader muda Muhammadiyah Pringsewu, dan pernah menjadi Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Pringsewu Periode 2016-2019. Dia sudah mengambil formulir penjaringan di PDIP Pringsewu 16 April 2024. (jhoni/inilampung).