Cari Berita

Breaking News

Masyarakat Pesisir Barat Diminta Lestarikan Tradisi Ngumbai Repong

Dibaca : 0
 
Minggu, 09 Juni 2024

Tradisi Ngumbai Repong di Pesisir Barat. Foto. Ist.

INILAMPUNG, Pesisir Barat  – Tradisi Ngumbai Repong harus dilestarikan dan tidak boleh hilang dari Kabupaten Pesisir Barat, khususnya di Kecamatan Waykrui.


Hal itu disampaikan Bupati Pesisir Barat Agus Istiqlal saat menghadiri tradisi Ngumbai Repong, di Umbul Bawang Pal 6, Pekon Labuhan Mandi, Minggu 9 Juni 2024.


“Ngumbai Repong adalah tradisi turun temurun. Oleh karenanya harus terus dilestarikan, jangan sampai hanya tinggal cerita saja,” jelas orang nomor satu di Pesisir Barat itu.


Sementara, Kadarusman, Ketua Panitia Ngumbai Repong menuturkan, Ngumbai Repong bertujuan meminta pada sang pencipta, Allah SWT agar kiranya getah damar dan berbagai jenis pohon buah-buahan yang ada di dalam kebun hasilnya meningkat.


” Kita meminta kepada Allah SWT supaya hasil perkebunan seperi seperti getah damar, duren, duku, kemang (binjai), dan cempedak setiap tahun berbuah dan meningkat hasilnya,” ucap Kadarusman.


Diketahui, Ngumbai Repong di Umbul Bawang Pal 6, setiap tahun digelar, dengan dihadiri para pemilik kebun, mulai dari Atar Sumur Batu, Pal 5, Pal 6, Pal 7, Pios, Ilahan, Way Karang, Raja Lela, Atar Baru dan sekitarnya.


Sebelum dimulai Ngumbai Repong (zikir dan doa), undangan terlebih dahulu mendengarkan pembacaan ayat suci Al-Quran di yang dibacakan oleh ustadz Aab Muzairi.


Selain Bupati Pesisir Barat Agus Istiqlal, turut hadir di Ngumbai Repong antara lain, Kepala Dinas Pertanian Unzir,  Anggota DPRD Pesisir Barat Rohan Efendi, Camat Way Krui, Sai Batin Marga Ulu Krui di Gunung Kemala, yang diwakili Dalom Zulfikar Admiral beserta perangkat adat Sai Batin, penceramah ustadz Azharudin, Peratin Gunung Kemala Fitra Kurniawan, Peratin Labuhan Mandi Yudi Saputra, Peratin Gunung Kemala Timur Edison Surya, dan para undangan lainnya. (eva)

LIPSUS