andai kebonkebon itu
tanpa musim, masih adakah
helat dan pesta? menabur
uang, mengasih hadiah,
segala bunga pun merekah?
puakhi!
kau tahu setiap jelang helat
kebonkebon secepat waktu .
ingin segera jadi musim
bungabunga cepat gugur
berganti batang yang manis
daundaun menari, seirama
angin yang datang lalu pergi
menumbuhkan siul
memanggil burung dan kupukupu
riuh gaduh; orangorang menunggu
panen dirayakan. musim menembang
setiap hari ingin dicatat
setiap halaman kalender
minta ditorehkan untuk pesta
untuk sebuah perayaan
puakhi!
andai kebonkebon itu
tanpa musim, apakah ada
tauke datang pada kita
: menjanjikan pesta
untuk merayakan dewa
ke ini negeri?
setiap jelang pesta
tibatiba kebon itu segera
ingin merunruhkan bunga
agar masa musim dipanen
walau, puakhi!
kita akan nelangsa
sepanjang tahuntahun
yang berjalan
memandangi dewa*)
yang telah lupa
kapan pesta dilangsungkan
pada hari kita berebut
remahremah dari panen
yang tak kita tahu
kelak mencekik leher
puakhi!
kenapa tauke itu datang
setiap menjelang pesta
dan menentukan musim
meski kita tahu masa
panen masih lama
pesta segera dihelat
dan kita tak pernah rindu
sesungguhnya
jika kebon tanpa musim
apakah pesta tiada
dan kita ditinggal tuan dewa
serta tauke di sudut kebon?
2024
*) dewa di sini hanya sebutan