INILAMPUNGCOM -- Presiden Majelis Nasional KAHMI Ahmad Doli Kurnia Tandjung akan menyaksikan pemutaran film sejarah perjuangan Lafran Pane, di bioskop Transmart, Bandar Lampung, Selasa (7/5).
Doli Kurnia Tandjung, sudah tiba di Lampung sejak pagi. Kedatangan Doli yang juga Ketua Komisi II DPR RI, disambut Hanan A. Rozak.
Hanan A. Rozak dan Doli Kurnia merupakan temen dekatnya, sesama anggota DPR RI. Dimana, kedua tokoh juga pengurus DPP Partai Golkar.
Sementara Hanan A. Rozak, anggota Komisi IV DPR RI itu, saat ini sedang berjuang untuk mendapat rekomendasi DPP Partai Golkar sebagai calon Gubernur Lampung, pada Pilgub 2024.
Tontonan Para Aktifis
Lafran Pane adalah seorang Pahlawan Nasional. Dia pendiri organisasi HMI yang kemudian di jadikan Film Biopik,
Film tersebut diproduksi oleh invitiatives bekerjama dengan Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI).
Film tersebut dibintangi aktor Dimas Anggara, Mathias Muchus, dan Lala Karmela. Serta diperkuat oleh sejumlah aktor lain yaitu Ariyo Wahab, Tanta Ginting, dan lain-lain.
Ide pembuatan film ini dilatarbelakangi oleh situasi bangsa yang dalam beberapa tahun belakangan menghadapi masalah tentang persatuan.
Kisahnya tentang perjuangan Lafran Pane dalam mendirikan organisasi mahasiswa yang berbasis ke-Islaman dan ke-Indonesiaan.
Diproduksi sebelum pandemi tahun 2020, kini diputar ke seluruh Indonesia.
Menurut Bendahara Umum KAHMI Sabaruddin, film Lafran Pane ini dibuat keluarga besar HMI sebagai untuk mengenang jasa-jasa dan perjuangan almarhum.
"Sekarang Film ini dalam pemutaran di berbagai provinsi, pertama di Lampung, tanggal 9 di Padang, dan 10 Sumut. Dan akan berkeliling 30 kota di Indonesia," ujarnya.
Lafran Pane adalah sosok pencetus dan penggagas yang begitu dihormati. Ruh dan semangatnya membangun HMI, membaktikan diri untuk negara dan agama harus menjadi teladan bersama.
"Nanti kurang lebih ada 1.200 orang yang hadir menonton di CGV Transmart," katanya.
Pemutaranya dalam tiga sesi. Siang, sore, dan malam,"Bang Dolly Kurnia kebagian menonton pada malam ini," kata Zulfikor Mubarok Ifiq, staf Khusus Dolly Kurnia ditemui terpisah. (**)