INILAMPUNG.COM, Tulangbawang Barat – H+4 Lebaran destinasi wisata di Tulang Bawang Barat diserbu warga pada Sabtu 13 April 2024. Kedua wisata itu adalah Uluan Nughik dan Islamic Center.
Lebih dari seribu warga mengunjungi objek wisata karya Umar Ahmad saat menjadi Bupati Tulang Bawang Barat (Tubaba).
Warga yang berkunjung bukan saja dari Tubaba, tetapi dari Kotabumi Lampung Utara, Bandar Lampung, serta dari daerah lain.
Yus dari Kotabumi datang ke Uluan Nughik bersama keluarga setelah ziarah ke makam orang tua di Gedung Ratu Kecamatan Tulang Bawang Udik.
“Bawa keluarga ke sini setelah dari ziarah makam. Tempatnya asyik, suasana pedesaan dan rumah adat masyarakat Lampung,” kata Yus.
Tiga mobil keluarga Yus diparkir di halaman Uluan Nughik. Sekitar 100 mobil dan ratusan lagi motor terparkir. Ditinggal pemiliknya mengitari destinasi wisata tersbut.
Di kawasan ini ada sekolah yang ditengarai dibangun Ny Lie, bos Sugar Grup. Di sini juga ada sejumlah warung atau kafe.
Memasuki Uluan Nughik, yang berari awal hidup ini, seakan berada di antara masa lalu dan masa datang.
Semasa Umar Ahmad menjadi orang nomor satu di Tubaba, sejumlah objek wisata disediakan. Dua destinasi–Islamic Center dan UluN Nughih–selain objek wisata yang favorit dan jadi ikon daerah yang disohori “bukan apa-apa”.
Bukan apa-apa dimaknai karena daerah yang jauh dari Bandar Lampung pecahan Kabupaten Tulang Bawang, diharapkan menjadi daerah apa-apa dan sebagai daerah tujuan.
Di sini pula kerap dijadikan pusat Festival Tubaba, dan kegiatan senibudaya lainnya.
Fitri, warga dari Bandar Lampunga mengatakan, Uluan Nughik dan Islamic Center sangat khas dan unik. “Walaupun di sini terasa panas, tapi tetap menyenangkan,” kata dosen di salah satu perguruan tinggi di Bandar Lampung.
Hal sama diakui Dzafira Adelia. Warga Karang Anyar Lampung Selatan ini mengatakan, semula bete namun begitu masuk dan menikmati kawasan ini justu segar.
Sementara itu, Iqbal dari Kotabumi merekomendasi destinasi wisata ini. “Wisata pantai sudah biasa, juga kolam renang. Tapi wisata alam dan suasana tradisional, ya hanya ini rekomendet,” ujarnya.***