Rizki Saputra bersama ibundanya. Foto. Ist. |
Bantuan dana dari dermawan untuk pengobatan putra warga Pekon/Desa Sukajadi Kecamatan Krui Selatan, Kabupaten Pesisir Barat, sangat dinantikan. Mengingat, kondisinya ekonomi orangtua Rizki yang terbatas. Bahkan, saat ini dia menetap disebuah kebun milik kerabatnya di Pekon Walur Kecamatan Krui Selatan.
Pada Sabtu 20 April 2024, Toni mengatakan, dua hari setelah lahir, anaknya muntah-muntah, badannya pucat dan tidak bisa buang air besar. Buang air kecil, normal.
"Lalu saya bawa ke dokter untuk diperiksa dan setelah diperiksa maka dokter menyarankan untuk di bawa kerumah sakit terdekat untuk penanganan lebih lanjut dan beberapa hari kemudian di rujuk ke RS Abdul Moeloek Bandarlampung untuk dilakukan operasi.
Namun, lanjut Toni, pasca-operasi kondisi putranya belum juga membaik karena belum bisa buang air besar secara normal dan masih melalui alat bantu. Sedangkan untuk operasi yang kedua harus menunggu waktu delapan bulan.
Melihat kondisi kesehatan dan usia bayi Toni berharap semoga ada perhatian dan bantuan dari Pemerintah Daerah Pesisir Barat supaya anak laki laki pertamanya itu bisa segera sembuh. (eva)