INILAMPUNG, Lombok – Media harus bersikap profesional dalam memberikan informasi yang berkualitas dan berimbang kepada masyarakat.
Hal itu disampaikan Ketua Dewan Pers, Ninik Rahayu saat menjadi narasumber dalam acara media gathering dengan topik "Sinergi Meneguhkan Pers Sebagai Pilar Demokrasi" yang diselenggarakan oleh PT Pertamina Hulu Energi (PHE) di Lombok, NTB, Selasa 6 Januari 2024.
Ninik Rahayu juga menjelaskan bahwa media yang profesional harus memenuhi persyaratan administratif serta memperhatikan keberagaman dalam masyarakat.
"Tujuan utama pendirian media adalah memberikan informasi dengan mempertimbangkan pentingnya keberagaman dan menghindari kecenderungan yang dapat menyebabkan polarisasi di masyarakat," ujar Ninik.
Ninik juga mengaitkan topiknya dengan konteks pemilu, di mana media diharapkan mendorong partisipasi publik bukan untuk mobilisasi politik semata.
Dia menekankan perlunya kompetisi politik yang dilakukan secara fair dan transparan, serta didukung oleh argumentasi yang berbasis data yang valid.
Selain itu, Ninik Rahayu juga membahas tantangan yang dihadapi oleh media dalam menjaga independensinya, terutama dalam menghadapi tekanan politik dan ekonomi.
"Media harus tetap independen dalam menyampaikan informasi, serta memberdayakan masyarakat dengan literasi yang baik terkait isu-isu politik," lanjut Ninik.
Dalam upaya menjaga integritas dan profesionalisme media, Ninik Rahayu mengumumkan bahwa Dewan Pers telah mengeluarkan pedoman media profesional.
"Pedoman ini bertujuan untuk memastikan bahwa media-media yang ada beroperasi dengan standar yang tinggi dan tidak terjebak dalam praktik-praktik yang merugikan masyarakat," ungkapnya.
Dalam kesempatan tersebut, Ninik Rahayu juga mengajak semua pihak untuk berkontribusi dalam memberikan informasi yang kondusif, terutama dalam konteks pemilihan umum 14 Februari 2024 mendatang.
"Media harus memberikan infomasi yang baik dan kondusif terkait pemilu dan pilpres agar masyarakat dapat memiliki pemahaman yang lebih baik tentang proses demokratis," harapnya.