Firli Bahuri dan Syahrul Yasin Limpo (ist) |
INILAMPUNGCOM --- Mantan Ketua KPK Firli Bahuri bakal dipanggil lagi ke Polda Metro Jaya, terkait dugaan kasus korupsi yang melibatkan mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.
Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak lewat pernyataan tertulis pada Kamis 22 Februari 2024 menyampaikan surat panggilan untuk mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri.
Ade Safri Simanjuntak mengatakan pemanggilan Firli Bahuri dilakukan pada Senin, 26 Februari 2024 di Ruang Riksa Dittipidkor Bareskrim Polri pukul 10.00. Pemanggilan itu, katanya, untuk meminta keterangan tambahan sebelum menyerahkan berkas perkara ke Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta
Sebelumnya, pada Jumat 2 Februari 2024 Berkas perkara kasus Firli dikembalikan oleh Kejaksaan Tinggi (Kejati) DKI Jakarta karena dinyatakan belum lengkap. Ade Safri sendiri mengatakan pihaknya akan segera melengkapi berkas yang diminta oleh Kejaksaan dan memastikan tidak akan ada kendala.
"Hanya ada beberapa tambahan keterangan dan itu bisa kita pastikan bisa kita penuhi," ujar dia. "Untuk pemeriksaan atau permintaan keterangan tambahan kepada para saksi sudah rampung," katanya.
Kilas Balik Kasus Firli Bahuri
Pemanggilan yang dilakukan oleh Polda Metro Jaya kepada Firli Bahuri, Senin mendatang bukan yang pertama. Status Firli Bahuri sendiri sudah menjadi tersangka atas kasus dugaan pemerasan atau gratifikasi terhadap mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, pada 22 November 2023.
Firli dijerat Pasal 12e, Pasal 12B, dan Pasal 11 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi juncto Pasal 65 KUHP.
Sejak pertama kasus Firli Bahuri ditetapkan sebagai tersangka total ada 4 panggilan pemeriksaan dan yang terbaru Senin mendatang, namun masih belum jelas perkembangan sampai dimana kasus Firli sebenarnya. Alasannya selalu pada berkas-berkas Firli yang belum lengkap. Yang menjadi persoalan adalah bagaimana penanganan kasus ini yang berkelit tak ada habisnya. Polda Metro Jaya juga beberapa kali tidak menjelaskan alasan mangkirnya Firli dalam beberapa panggilan sebelumnya.
Dikutip dari Koran Tempo, Kamis 22 Februari 2024 penjabaran dari awal kasus sampai perkembangan di bulan Februari kurang lebih seperti ini:
1. Masyarakat gaduh soal dugaan kasus suap di lingkungan Kementerian Pertanian yang kemudian laporan tersebut diterima oleh Polda Metro Jaya (12 Agustus 2023)
2. Polda Metro Jaya menanggapi kasus tersebut dengan mengeluarkan surat perintah penyidikan. (21 Agustus 2023)
3. Menteri Pertanian saat itu Syahrul Yasin Limpo atau SYL dipanggil untuk menjadi saksi kala itu baru pulang dari lawatan di luar negeri. (5 Oktober 2023)
4. Status dinaikkan dari penyelidikan ke penyidikan. ( 7 Oktober 2023).
(dbs/inilampung.com)