Cari Berita

Breaking News

Tak Ada Tanda-Tanda Sakit, Mantan Wakil Ketua DPRD Raden Ismail Wafat

Dibaca : 0
 
INILAMPUNG
Selasa, 02 Januari 2024

 


Raden Muhammad Ismail, Mantan Wakil Ketua DPRD Lampung (ist)



INILAMPUNGCOM -- Mantan Wakil Ketua DPRD Provinsi Lampung, Raden Muhammad Ismail meninggal, Senin malam (1/1/2024). Politisi senior itu, menurut informasi pihak keluarga, menghembuskan nafas terakhirnya di IGD RSAM pada pukul 20.00 WIB.


"Meninggalnya sekitar pukul 19.40 WIB di RSUDAM, atau jam 20.00 WIB kami dapat info dari Ketua DPW Perindo Brigjen TNI (Purn) Toto Jumariono," kata Juwita Zahara, Bendahara Partai Perindo Lampung, Senin malam.


Kepergian Raden Ismail tampaknya mengejutkan kerabat, dan temen-temen dekatnya. Pasalnya, sehari sebelum meninggal, Raden masih sempat merayakan tahun baru bersama istri dan kader-kader Perindo Lampung. Tidak ada keluhan atau tanda-tanda, bahwa ia  sakit sebelumnya.


Raden Ismail, Mantan Wakil Ketua DPRD Lampung


Raden Mehammad Ismail

Raden Muhammad Ismail lahir di Tanjung Karang, 28 agustus 1966.

Karir politiknya cukup panjang. Pernah menjadi wakil rakyat di DPRD Provinsi Lampung, mewakili partai PBR, jauh sebelum dia menjadi kader Demokrat, dan yang kemudian pada periode Pemilu 2024 saat ini,  menjadi sekertaris Partai Perindo Lampung.


Beberapa pos DPRD Lampung, pernah dilalui Raden Muhammad Ismail. Anggota Komisi I, Komisi IV, karena dia tergolong politisi senior di DPRD sejak tahun 2009, lalu terakhir (Pemilu 2019 lalu) sebagai wakil ketua DPRD lampung periode 2019-2024,


Jabatanya tak habis, karena dia mundur pindah partai Perindo (2023).


 "Jelas kami kaget, selama ini orangnya enjoy aja. Beberapa kali kami bertemu juga tak pernah mengeluh. Dia baik, selalu ngewongke (saling menghargai persahabatan), dan hangat dalam bergaul," kata Ali Imron, anggota fraksi Golkar di DPRD Provinsi Lampung -- sahabat almarhum di DPRD sejak tahun 2014.


Bahkan, Raden Ismail bisa berprilaku layaknya orang Jawa. Dalam keseharianya, ngomong Jawa halus pun dia bisa, tentu ketika ketemu dengan temen yang dari Jawa. "Dia sering pakai bahasa daerah, Jawa, bahkan sunda ketika ketemu dengan warga dari Jogya. Itu, mungkin karena dia lama kuliyah di Jogya," kata  Imron mengenang almarhum.


Raden Muhammad Ismail menikah dengan seorang wanita bernama Nuyen MF, Mars.


Mereka memoliki dua anak yakni M. Nadhif Athalla dan Deitra Alifa R.


Raden Ismail,  lahir di Tanjung Karang, 28 Agustus 1966, dan mempersunting seorang istri DR. Nuyen MF, kepala RS Jiwa Lampung. (baim/inilampung)





LIPSUS