Cari Berita

Breaking News

Sejarah Sepatu Doctor Martens 1460 Smooth Leather Lace Up Berdasarkan Sudut Pandang Desain (Timeless)

Dibaca : 0
 
INILAMPUNG
Kamis, 11 Januari 2024



SEPATU merupakan salah satu jenis alas kaki. Kegunaan sepatu adalah untuk melindungi kaki agar tidak kotor dan juga melindungi kaki agar tidak terluka oleh benda dari luar yang membahayakan. Dalam kamus besar bahasa Indonesia (KBBI), sepatu berarti “lapik atau pembungkus kaki yg biasanya dibuat dari kulit, karet dan sebagainya. Alas kaki telah diciptakan dari berjuta tahun lalu menjadi pelindung kaki dari pengaruh cuaca atau menghindari gesekan dengan tanah. Seperti pada masa es, alas kaki dibuat menggunakan kulit binatang agar membuat kaki lebih hangat. Dikemukan oleh Wilson (1974: 18-20), pada masa prasejarah telah dikenal penggunaan alas kaki oleh beberapa suku atau kelompok masyarakat di beberapa daerah. Sekitar 600 SM (zaman logam), masyarakat Eropa telah menjadikan alas kaki sebagai salah satu elemen dalam berbusana.


Awal mula kehadiran alas kaki sulit diketahui karena sejak masa prasejarah sudah ditemukan alas kaki sebagai salah satu benda pakai yang digunakan oleh manusia. Keberadaan alas kaki diketahui dari cerita legenda, temuan artefak, dan gambar yang terdapat pada relief- relief bangunan. Menurut Huey & Proctor (2007: 6), sulit diketahui secara pasti sejak kapan alas kaki menjadi komoditas.Meskipun, telah diketahui bahwa pada 2000 SM di Mesir telah dikenal transaksi jual beli alas kaki.[1]


Timeless design adalah desain yang tidak akan lekang oleh waktu, baik dari segi estetika dan daya tahannya. Desain ini merupakan sesuatu yang indah secara proporsi visual dan lahir dari suatu bentuk respons terhadap tren desain yang cepat berubah dan berevolusi. Kunci untuk menerapkan desain Timeless yaitu Warna, Tekstur, dan Material.[2]


Sepatu bersol tebal ini bermula saat usai perang Munich, 1945. Dr. Klaus Martens yang saat itu berusia 25 tahun sedang masa pemulihan dari patah kaki, Martens membuat sepatu sol dengan bantalan udara yang terbilang unik, dengan tujuan agar bisa membantu pemulihannya. Bersama dengan seorang Insinyur Mesin, Dr. Herbert Funk, mereka akhirnya memutuskan bermitra. Dengan menggunakan perlengkapan militer bekas untuk memulai produksi. Tahun 1947 menjadi tahun pertama mereka memulai produksi, dan ternyata bisnis tersebut berkembang pesat di dekade awal. Mertens dan Funk kemudian memutuskan mengiklankan produk mereka di majalah luar negeri pada tahun 1959.


Saat awal kemunculannya, sepatu Docmart tak lebih dari sepatu boots biasa. Sehingga pengguna Docmart mayoritas berasal dari tukang pos dan buruh. Bahkan awalnya sepatu tersebut hanya seharga dua pound sterling. Seiring berjalannya waktu, Skinhead pecinta ska awal dan Pete Townshend dari The Who menjadi tonggak awal perubahan sejarah merek dan fungsi sepatu Docmart. Kini sepatu Docmart bukan lagi milik kelas pekerja tetapi sudah menjadi bagian dari budaya populer. Hal tersebut membuat Docmart tak lagi tampil di pabrik dan tempat kerja. Tempat-tempat seperti konser musik, club malam, hingga acara pernikahan pun bisa ditemukan pengguna Docmart.


Dr. Martens 1460 Smooth Leather Lace up adalah salah satu produk ikonik dari Dr. Martens dan menjadi salah satu produk yang mengubah wajah fashion dan alas kaki dunia. Sepatu ini pertama dibuat pada 1 April 1960, sepatu 1460 adalah gagasan dokter tantara Jerman Klaus Martens dan perusahaan keluarga Inggris R. Griggs Group Ltd. Sepatu 1460 ini awalnya dianut oleh kelas pekerja Inggris, tapi 1460 lebih dikenal ketika hubungan antara Klaus dengan Subkultur Punk tahun 1970 dan 1980an. Mewakili individualitas, pemberontakan, kebebasan dan pemberdayaan. Sepatu Dr. Martens 1460 masih digunakan oleh orang-orang yang memiliki pemikiran serupa di seluruh dunia.


Konsep Timeless dalam sepatu memiliki desain yang sederhana dan klasik yang tidak mudah terpengaruh oleh tren mode sesaat. Model sepatu yang bersih dan tidak terlalu rumit dapat memberikan kesan yang Timeless pada sepatu. Pada sepatu, pendekatan ini mencakup pengurangan elemen yang tidak perlu. Perubahan Material, Selain itu warna yang terbatas mempengaruhi tampilan yang elegan dan mudah dipadukan dengan berbagai pakaian. 


Potensi Pengembangan Desain dengan pendekatan Timeless pada sepatu Sepatu Doctor Martens 1460 Smooth Leather Lace Up mencakup faktor seperti penggunaan material yang nyaman dan berbahan kulit asli agar tidak menghilangkan ke genuineannya nya pada prinsip sepatu boots klasik. Yang berarti mengharuskan penggunaan kulit asli supaya lebih tahan lama dibandingkan dengan kulit sintetis yang sekarang digunakan oleh Dr.Martens 1460.


Pengembangan Desain yang berpotensi memperbaiki kekurangan desain pada sepatu Doctor Martens 1460 Smooth Leather Lace Up adalah dengan mengganti material kulit sintesis menjadi kulit full asli yang sudah di awetkan agar terjaga ke genuine annya dan menjadikan sepatu yang lebih tahan lama sehingga sesuai dengan pendekatan desain yang Timeless.(*)



Ghassan Agam dan Faqih Raisan 
Desain Produk Itenas Bandung

LIPSUS