INILAMPUNG.COM, Lampung Timur - Hari Migran Internasional tahun 2023 dirayakan dengan semangat tinggi di Lampung Timur.
Kegiatan yang dihadiri Sekda Provinis Lampung, Forkopimda Lampung Timur, OPD terkait, tokoh dari berbagai Daerah dan calon pekerja migran indonesia tersebut berlangsung di Gor Bumi Tuwah Bepadan, Sukadana, Senin (18/12/2023).
Para tamu undangan dimanjakan dengan penampilan Artis Ibukota Wika Salim dan Grup Band Kipas Tua.
Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengapresiasi kontribusi pekerja migran Indonesia yang kreatif dan berdaya, sejalan dengan tema perayaan "Pekerja Migran Indonesia: Kreatif, Berdaya, Keluarga Sejahtera, Indonesia Jaya."
Menteri Ida Fauziyah menekankan pentingnya persiapan tenaga kerja dengan skill dan kompetensi sesuai dengan Undang-Undang 18 tahun 2017.
"Melalui sertifikasi, pekerja migran dapat membuktikan kemampuan mereka, memastikan perlindungan, dan membuka peluang mendapatkan gaji yang layak di luar negeri," ujar Ida
Dalam peringatan Hari Migran Internasional, pemerintah memberikan apresiasi kepada pihak swasta dan pekerja migran yang telah membuktikan kreativitas dan daya dalam penempatan dan perlindungan PMI.
Penghargaan juga diberikan kepada mereka yang sukses dari Lampung Timur, menciptakan motivasi bagi provinsi dan kabupaten lain serta pekerja migran untuk terus berkontribusi dalam pembangunan Ketenagakerjaan Indonesia.
Pemerintah Kabupaten Lampung Timur dan Pemerintah Provinsi Lampung serta sejumlah P3MI dan pekerja migran purna yang berasal dari Lampung Timur dan provinsi lain turut meraih penghargaan.
"Penghargaan tersebut diharapkan dapat menjadi motivasi bagi semua pihak untuk memberikan yang terbaik dalam memberikan pelayanan kepada pekerja migran dan mendorong pekerja migran untuk menjadi yang berdaya, kreatif, dan inovatif demi kesejahteraan keluarga mereka," kata Ida Fauziyah.
Sekretaris Daerah Provinsi Lampung Fahrizal Darminto Provinsi Lampung merupakan urutan kelima penyumbang pekerja migran setelah pulau jawa dan NTB bahkan Kabupaten Lampung Timur merupakan 10 Kabupaten terbesar di indonesia penyumbang pekerja Migran.
Fahrizal Darminto juga menekankan pentingnya dukungan dari semua pihak, termasuk pemerintah provinsi dan kabupaten, untuk menciptakan lingkungan yang mendukung pengembangan kompetensi pekerja migran.
"Saya berharap perayaan ini akan menjadi momentum untuk lebih memotivasi pemerintah dan masyarakat dalam memberikan pelayanan terbaik kepada pekerja migran," katanya.
Bupati Lampung Timur M Dawam Rahardjo menegaskan terkait dengan tantangan yang dihadapi dalam penempatan pekerja migran.
Bupati tidak menutupi fakta tersebut, sebab seringkali dihadapkan pada berbagai permasalahan, seperti tindak pidana perdagangan orang (TPPO), penempatan nonprosedural, pemalsuan identitas, dan masalah lainnya.
Bupati menjelaskan dalam upaya menanggulangi permasalahan tersebut, Pemerintah Kabupaten Lampung Timur terus menjalin kerjasama erat dengan instansi terkait, termasuk Kepolisian, Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), dan organisasi non-pemerintahan lainnya.
Bupati menyampaikan harapannya agar kerjasama ini dapat efektif mengurangi bahkan menghilangkan praktik-praktik yang merugikan Pekerja Migran Indonesia.
Lebih lanjut, Bupati mengungkapkan rasa terima kasih dan apresiasi kepada semua pihak yang secara konsisten berkomitmen menjadi garda terdepan dalam penempatan dan perlindungan Pekerja Migran Indonesia (PMI).
"Dengan kerjasama dan dedikasi ini, diharapkan PMI dapat mengembangkan kompetensi, profesionalisme, produktivitas, kemandirian, dan kesejahteraan, tidak hanya untuk diri mereka sendiri, tetapi juga bagi keluarga mereka secara berkelanjutan," kata Dawam
Laporan / Editor : Fahri
Kegiatan yang dihadiri Sekda Provinis Lampung, Forkopimda Lampung Timur, OPD terkait, tokoh dari berbagai Daerah dan calon pekerja migran indonesia tersebut berlangsung di Gor Bumi Tuwah Bepadan, Sukadana, Senin (18/12/2023).
Para tamu undangan dimanjakan dengan penampilan Artis Ibukota Wika Salim dan Grup Band Kipas Tua.
Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengapresiasi kontribusi pekerja migran Indonesia yang kreatif dan berdaya, sejalan dengan tema perayaan "Pekerja Migran Indonesia: Kreatif, Berdaya, Keluarga Sejahtera, Indonesia Jaya."
Menteri Ida Fauziyah menekankan pentingnya persiapan tenaga kerja dengan skill dan kompetensi sesuai dengan Undang-Undang 18 tahun 2017.
"Melalui sertifikasi, pekerja migran dapat membuktikan kemampuan mereka, memastikan perlindungan, dan membuka peluang mendapatkan gaji yang layak di luar negeri," ujar Ida
Dalam peringatan Hari Migran Internasional, pemerintah memberikan apresiasi kepada pihak swasta dan pekerja migran yang telah membuktikan kreativitas dan daya dalam penempatan dan perlindungan PMI.
Penghargaan juga diberikan kepada mereka yang sukses dari Lampung Timur, menciptakan motivasi bagi provinsi dan kabupaten lain serta pekerja migran untuk terus berkontribusi dalam pembangunan Ketenagakerjaan Indonesia.
Pemerintah Kabupaten Lampung Timur dan Pemerintah Provinsi Lampung serta sejumlah P3MI dan pekerja migran purna yang berasal dari Lampung Timur dan provinsi lain turut meraih penghargaan.
"Penghargaan tersebut diharapkan dapat menjadi motivasi bagi semua pihak untuk memberikan yang terbaik dalam memberikan pelayanan kepada pekerja migran dan mendorong pekerja migran untuk menjadi yang berdaya, kreatif, dan inovatif demi kesejahteraan keluarga mereka," kata Ida Fauziyah.
Sekretaris Daerah Provinsi Lampung Fahrizal Darminto Provinsi Lampung merupakan urutan kelima penyumbang pekerja migran setelah pulau jawa dan NTB bahkan Kabupaten Lampung Timur merupakan 10 Kabupaten terbesar di indonesia penyumbang pekerja Migran.
Fahrizal Darminto juga menekankan pentingnya dukungan dari semua pihak, termasuk pemerintah provinsi dan kabupaten, untuk menciptakan lingkungan yang mendukung pengembangan kompetensi pekerja migran.
"Saya berharap perayaan ini akan menjadi momentum untuk lebih memotivasi pemerintah dan masyarakat dalam memberikan pelayanan terbaik kepada pekerja migran," katanya.
Bupati Lampung Timur M Dawam Rahardjo menegaskan terkait dengan tantangan yang dihadapi dalam penempatan pekerja migran.
Bupati tidak menutupi fakta tersebut, sebab seringkali dihadapkan pada berbagai permasalahan, seperti tindak pidana perdagangan orang (TPPO), penempatan nonprosedural, pemalsuan identitas, dan masalah lainnya.
Bupati menjelaskan dalam upaya menanggulangi permasalahan tersebut, Pemerintah Kabupaten Lampung Timur terus menjalin kerjasama erat dengan instansi terkait, termasuk Kepolisian, Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), dan organisasi non-pemerintahan lainnya.
Bupati menyampaikan harapannya agar kerjasama ini dapat efektif mengurangi bahkan menghilangkan praktik-praktik yang merugikan Pekerja Migran Indonesia.
Lebih lanjut, Bupati mengungkapkan rasa terima kasih dan apresiasi kepada semua pihak yang secara konsisten berkomitmen menjadi garda terdepan dalam penempatan dan perlindungan Pekerja Migran Indonesia (PMI).
"Dengan kerjasama dan dedikasi ini, diharapkan PMI dapat mengembangkan kompetensi, profesionalisme, produktivitas, kemandirian, dan kesejahteraan, tidak hanya untuk diri mereka sendiri, tetapi juga bagi keluarga mereka secara berkelanjutan," kata Dawam
Laporan / Editor : Fahri