Cari Berita

Breaking News

Hadapi Pemilu 2024, Pemilih Pemula Harus Kritis Tangkal Hoaks Politik

Dibaca : 0
 
INILAMPUNG
Kamis, 16 November 2023

 Pelatihan pengenalan hoaks terkait pemilu 2024 di SMK Yapensu Sungailiat Bangkabelitung yang diselenggaran Sekolah Kebangsaan Tular Nalar dan Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo).

INILAMPUNG.COM, Bangkabelitung -- Pemilu menjadi momen krusial dalam kehidupan demokrasi. Namun, pemilih pemula yang merupakan salah satu lumbung suara dalam pemilu, sangat rentan terpengaruh hoaks dalam membangun persepsi politik. Tentu, kondisinya sangat mengkhawatirkan bagi perkembangan demokrasi ke depan.


Sekolah Kebangsaan Tular Nalar bersama Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo) Wilauah Bangkabelitung berkomitmen menjadikan pemilih pemula sebagai salah satu agen perubahan demokrasi. Mereka, terutama pemilih pemula harus tangguh menangkal hoaks. Caranya, dengan membekali pemilih pemula dengan kemampuan melakukan penginderaan hoaks.


Menurut Ketua Mafindo Wilayah Bangkabelitung, Suryani Manaf, Sekolah Kebangsaan Tular nalar berupaya mengantisipasi berbagai ancaman hoaks dan disinformasi tersebut dengan edukasi penginderaan hoaks. Melalui empat modul terbaru, yaitu pemilu, demokrasi, penginderaan hoaks dan regulasi untuk pemilih pemula dan lansia.


Baca juga: Tular Nalar dan Mafindo Bekali Pemilih Pemula Cara Kenali Hoaks


“Kami memiliki tujuh fasilitator yang berkompeten melakukan kegiatan literasi digital ini. Mereka terdiri dari dosen komunikasi Stisipol Pahlawan 12 Bangka, dosen komunikasi STAIN SAS Babel, Dinas Kominfo Kabupaten Bangka dan aktivis serta mahasiswa. Juga didukung Tim Relawan Mafindo Babel, Himpunan mahasiswa Stisipol Pahlawan 12 Bangka serta Bujang Miak Bangka. Tidak menutup kemungkinan, para pemilih pemula yang merupakan pelajar, akan kami ajak juga menjadi fasilitator,” ujar Suryani di sela-sela Pelatihan Tular Nalar di SMK Yapensu Sungailiat, Senin 13 Novemver 2023.


Dalam pelatihan Penginderaan Hoak di SMK Yapensu Sungailiat, kata dia, ada beberapa siswa saat melakukan praktek pengecekan daftar pemilih tetap (DPT) melalui link cekdptonline.kpu.go.id. Ternyata, yang bersangkutan namanya tidak terantum di DPT. Sedangkan yang lain tidak bisa melakukan pengecekan karena belum memiliki KTP.


Program Tular Nalar saat ini fokus membeli generasi muda agar tidak mudah terprovokasi menghadapi pemilu 2024. “Mereka cenderung menggunakan sistem berfikir intiutif yaitu lebih mementingan perasaan dalam mengambil keputusan. Kami mengajarkan kepada mereka bagaimana menyeimbangan cara berfikir intuitif dengan berfikir logis dalam mnyerap informasi,” ujar Suryani Manaf.


Selain itu, pelatihan juga untuk mengajak pemilih pemula dan generasi muda, bagaimana berfikir sebagai pembuat hoaks yang tujuan mengacaukan emosi masyarakat. Sehingga mereka mengetahi motif pembuat hoaks. Serta mensosialisasikan sanksi bagi penyebar dan pembuat hoaks, katanya. 


Alumni Universitas Tulangbawang Lampung itu, mengharapkan pelatihan ini mampu memberikan ketrampilan baru bagi pemilih pemula dalam menghadapi beragam informasi yang tersebar luas di media sosial. Sehingga mereka dapat memutuskan pilihan dalam pemilu berdasarkan pertimbangan yang rasional dan kritis.


“Tentu saja kami sangat berharap, semakin banyak para pemilih pemula untuk memiliki pikiran kritis maka akan semakin membuat kehidupan demokrasi kita berjalan kea rah yang semakin baik,” kata Suryani (mfn/rls)



LIPSUS