oleh, Ilham Djamhari
mantan wartawan Media Indonesia
HUT TNI ke 78 segera dirayakan di seluruh Indonesia sebagai Garda Depan Pengawal NKRI Harga Mati pada tgl 5 Oktober 2023.
Sebagai kesatuan prajurit pejuang, prajurit pemikir, prajurit pengawal demokrasi, prajurit pelindung pengayom rakyat dari segala macam ancaman. Seperti ancaman Disintegrasi Bangsa, ancaman separatisme, ancaman radikalisme penganut ajaran ekstrim sektarianisme, ancaman subversisifisme, ancaman fundamentalisme, ancaman komunisme, libertarianisme, ancaman kaum kiri dan kanan radikal dan Lain2 yang mengancam eksistensi Pancasila UUD 45 sebagai konstitusi negara maupun NKRI Harga Mati.
TNI dalam sejarahnya terbentuknya berasal dari rakyat oleh rakyat dan untuk rakyat. Meskipun awal mula sejarah TNI lahir adalah dari Satuan2 Kelompok2 organisasi masyarakat atau sukarelawan milisi seperti Laskar Rakyat, Hibullah, Barisan Banteng, Tentara Pelajar TP, TRIP, KRIS (Kesatuan Rakyat Indonesia Sulawesi), BPRI ( Barisan Pembrontak Republik Indonesia) dari Surabaya dan lain lain.
Mereka meleburkan diri menjadi BKR Badan Keamanan Rakyat lalu TRI Tentara Rakyat Indonesia kemudian menjadi TNI hingga sekarang.
TNI juga memiliki kekuatan inti pasukan terlatih eks PETA, Heiho, KNIL, KL termasuk pars perwiranya yng menjadi cikal bakal munculnya kepemimpinan di ABRI Angkatan Bersenjata Republik Indonesia hingga sekarang.
Kemudian tuntutan TNI profesional dan fokus pertahanan negara tidak lagi terlibat dalam politik praktis seperti di era Rezim Represif Orde Baru Soeharto. Dengan Dwi Fungsi ABRI nya.
Sesuai perkembangan jaman pasca orba dengan diundangkannya UU TNI era reformasi maka TNI pun mengikutinya perkembangan jaman.
TNI sebagai pilar pengawal NKRI kalau di USA disebut Garda Negara (National Guard) yang menjaga dan mengawal keutuhan negara dari segala macam rongrongan atau musuh dalam selimut NKRI.
Dengan demikian TNI adalah pengawal dan pelindung demokrasi sesuai dengan stigma RI adalah Negara Demokrasi terbesar Nomer 3 di Dunia setelah India, USA dan Indonesia. Sekaligus RI jadi contoh tauladan bangsa2 dan kalangan negara berkembang.
Sebagai negara besar anggota G 20 dan Pemimpin ASEAN RI dipandang sebagai super power ekonomi dan raksasa negara dengan kekuatan militer nomer 14 di dunia.
Semoga TNI semakin sukses dan berhasil dalam Pembangunan Pertahanan Negara setara dengan RRC, India, Brazil, USA Russia dan negara maju lainnya.
Sikap netral TNI dan Polri dalam politik tidak ikut campur urusan demokrasi seperti Pilpres Pileg Pilgub Pilkada hingga pilihan lurah dan RT patut diacungi jempol.
Sekaligus jangan coba2 kalangan parpol Ormas atau oknum politisi maupun oknum purnawirawan TNI yang mau menyeret nyeret atau melibatkan kembali dalam politik seperti di era Orba. Sangsi hukumnya jelas ada aturan dan undang2 yang mengontrolnya.
Selamat HUT TNI ke 78 RI semakin Berjaya dan TNI semakin disegani dunia. God bless you, God Save you, I love you for Indonesian Soldiers. The Power TNI "uber Alles" And TNI welfare for Indonesian people. Tanks (*)