INILAMPUNG.COM, Lampung Timur–Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Lampung Timur menggelar rapat paripurna penyampaian rancangan anggaran pendapatan dan belanja daerah perubahan (RAPBDP) tahun 2023, Senin 18 September 2023.
Rapat paripurna yang dipimpin Ketua DPRD Ali Johan Arif itu dihadiri Bupati M.Dawam Rahardjo, Sekretaris Kabupaten M.Jusuf dan para kepala organisasi perangkat daerah serta jajaran Forkopimda.
Bupati Lamtim M Dawam Rahardjo saat membacakan RAPBDP menjelaskan, pendapatan setelah perubahan APBD diproyeksikan Rp2,293 atau naik Rp121,533 miliar (5,60%).
Itu antara lain bersumber dari pendapatan asli daerah (PAD) Rp235,65 miliar dan pendapatan transfer Rp2,057 triliun.
Sedangkan anggaran belanja diproyeksikan Rp2,344 triliun atau naik 96,927 miliar. Itu antara lain, untuk belanja operasional Rp1,68 triliun. Kemudian, belanja modal Rp226,62 miliar, belanja tidak terduga Rp1,08 miliar dan belanja transfer Rp430,71 miliar.
Kemudian, penerimaan pembiayaan Rp54,281 miliar dan pengeluaran pembiayaan Rp3 miliar.
"Proyeksi pendapatan dan belanja tersebut sesuai dengan kebijakan umum anggaran dan prioritas plafon anggaran sementara yang telah disepakati eksekutif dan legislatif beberapa waktu lalu,"terang Dawam. (AF)
Rapat paripurna yang dipimpin Ketua DPRD Ali Johan Arif itu dihadiri Bupati M.Dawam Rahardjo, Sekretaris Kabupaten M.Jusuf dan para kepala organisasi perangkat daerah serta jajaran Forkopimda.
Bupati Lamtim M Dawam Rahardjo saat membacakan RAPBDP menjelaskan, pendapatan setelah perubahan APBD diproyeksikan Rp2,293 atau naik Rp121,533 miliar (5,60%).
Itu antara lain bersumber dari pendapatan asli daerah (PAD) Rp235,65 miliar dan pendapatan transfer Rp2,057 triliun.
Sedangkan anggaran belanja diproyeksikan Rp2,344 triliun atau naik 96,927 miliar. Itu antara lain, untuk belanja operasional Rp1,68 triliun. Kemudian, belanja modal Rp226,62 miliar, belanja tidak terduga Rp1,08 miliar dan belanja transfer Rp430,71 miliar.
Kemudian, penerimaan pembiayaan Rp54,281 miliar dan pengeluaran pembiayaan Rp3 miliar.
"Proyeksi pendapatan dan belanja tersebut sesuai dengan kebijakan umum anggaran dan prioritas plafon anggaran sementara yang telah disepakati eksekutif dan legislatif beberapa waktu lalu,"terang Dawam. (AF)