Penjabat Bupati Pringsewu Adi Erlansyah memetik langsung buah anggur hijau varietas transfigurasi di Taman Wisata Petik Anggur Sarasati Garden, di Pekon Ambarawa, Kecamatan Ambarawa. |
INILAMPUNG, Pringsewu -- Penjabat Bupati Pringsewu Adi Erlansyah memetik langsung buah anggur hijau varietas transfigurasi di Taman Wisata Petik Anggur Sarasati Garden, di Pekon Ambarawa, Kecamatan Ambarawa.
Adi Erlansyah didampingi sejumlah kepala dinas/instansi terkait yang turut petik langsung anggur hijau asal dari Negara Ukraina yang cukup manis tersebut, di kebun mini milik Irena Melda Candrasari.
Kegiatan itu usai pengukuhan DPD Asosiasi Penggiat Anggur Indonesia (ASPAI) Kabupaten Pringsewu periode 2023-2026. Sebagai ketuanya, Agung Hari Atmoko, Sekretaris Agus Sumardiko, Bendahara Irene Melda Candrasari dan sejumlah seksi bidang.
Adi mengajak semua pihak untuk mendukung upaya para pengurus ASPAI mengembangkan sektor pertanian anggur. Sehingga Kabupaten Pringsewu menjadi salah satu penghasil anggur.
"Insya Allah Pemerintah Kabupaten Pringsewu akan selalu berupaya memberikan dukungan serta sinergitas bagi setiap program dan kegiatan yang bersifat membangun potensi Kabupaten Pringsewu ini," ujarnya.
Dia meminta ASPAI, selain mengembangkan produksi komoditas buah anggur, juga dalam penyedian bibit sehingga semakin banyak warga masyarakat yang mengenal berbagai varietas anggur dan teknik budidaya anggur.
"Hal ini juga bakal membuka potensi lapangan kerja baru di bidang pertanian khususnya produksi buah anggur. Bahkan ke depan kita akan mampu menjadi salah satu penghasil komoditas anggur baik bagi kebutuhan warga masyarakat kita maupun kebutuhan Provinsi Lampung bahkan nasional,"harapnya.
Sementara pemilik lahan petik anggur Sarasati Garden Irene Melda Chandrasari didampingi ketuanya, Agung Hari Atmoko menjelaskan, di kebun taman anggur miliknya sudah mengoleksi hampir 80 pohon anggur yang mayoritas varietas impor.
"Kami bekerjasama dengan jajaran ASPAI sudah menangkarkan dan membuat sekitar 15 ribu bibit pohon anggur dari berbagai varietas,"jelasnya.
Melda panggilan akrabnya, pada dua tahu awalnya sebagai pengiat dan pengoleksi pohon anggur saja. Namun melihat peluangnya cukup menjanjikan, maka dia juga sambil menjual bibit pohon anggur mulai dari harga Rp100 hingga 150 ribu perbatang.
"Masalah harga tinggal lihat varietas dan usia pohonnya. Kami juga akan menjamin dan mengedukasi cara merawat pohon anggur sampai berbuah. Biasanya umur setahun sudah berbuah,"terangnya.
Sedang Ketua DPD ASPAI Kabupaten Pringsewu Agung Hari Atmoko menambahkan, pihaknya selain menyediakan bibit pohon anggur juga siap menjual paket taman minimalis, mulai dari penyediaan bibit, rak jenis kerangka baja perambat pohon anggur.
Menurutnya, selama pihaknya sudah melayani beberapa konsumen membuat taman anggur dilahan yang sempit. Seperti di teras rumah, garasi maupun dipekarangan.
"Masalah harga menyesuaikan dengan kebutuhan dan volume. Kami beri garansi sampai berbuah dan kami siap membantu cara merawat yang baik dan benar,"imbuh Agung. (tyo/inilampung.com)