INILAMPUNGCOM -- Wakil Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar Dr H Ahmad Doli` Kurnia Tandjung melakukan silaturahmi dengan anggota fraksi Golkar DPRD se-Lampung di "Rumah Pergerakan" --Posko Airlangga Hartarto--di Bandar Lampung, Sabtu (9/7/2023).
Banyak hal dibicarakan menyangkut strategi untuk menang Pemilu. "Agendanya silaturahmi atau temu kader. Tentu saja, kami berdiskusi program pemenangan Golkar di daerah," kata Ismet Roni, kepada pers, Sabtu.
Menurut Ismet -- ketua Komisi IV DPRD Provinsi Lampung itu -- kunjungan Doli, sangat berarti bagi kader Golkar di Lampung. Terutama, mereka yang kini bakal maju sebagai anggota legislatif.
Doli adalah ketua Komisi II DPR RI, yang salah satunya membidangi soal regulasi Pemilu 2024. Dari pertemuan tersebut, setidaknya akan memotivasi calon anggota legislatif, yang kini sedang bersiap-siap untuk turun kelapangan. Menyapa, rakyat dengan ide dan gagasan Golkar, dengan doktrin: karya-kekaryaan.
Doli yang juga ketua Komisi II DPR RI, tiba di lokasi -- Rumah Pergerakan Airlangga" di kawasan Enggal, Pahoman, Bandar Lampung sekitar pukul 11.00 WIB. Disambut ketua DPD Golkar Arinal Djunaidi, dan Sekrtaris Ismet Roni, dan petinggi Golkar lain.
Menurut Doli, Lampung sepertinya telah lebih siap untuk menghadapi Pemilu 2024. Terbukti, adanya gedung kesekertariatan, Posko yang cukup memadai. Berlokasi di tengah kota, lengkap dengan sarana kantor yang modern.
Sekretaris Golkar Ismet Roni dan Ahmad Dolly Kurnia (IL-2/inilampung) |
Doli ingin memastikan, bahwa Lampung solid. "Saya melihat, semua fraksi DPRD, Kabupaten/Kota hadir semua. Ini cerminan, bahkan Golkar solid."
Dalam pertemuan itu, Doli menyampaikan banyak hal perkembangan dan situasi politik internal Golkar. Dari soal pengesahan sistem pemilu proposional terbuka, sampai soal peluang Golkar di 2024.
Sementara Ketua DPD Golkar Lampung Arinal Djunaidi dalam sambutanya menyatakan, Golkar Lampung telah menyelesaikan tahapan seleksi calon anggota legislatif ke KPU, sesuai dengan aturan kepartaian.
Semua daerah telah merampungkan berkas." Termasuk kouta 30 persen, Lampung melebihi ambang batas yakni, 42 persen caleg, adalah perempuan." kata Arinal Djunaidi.
Sepertinya diketahui, UU No. 22 Tahun 2007 tentang Penyelenggara Pemilu juga mengatur agar komposisi penyelenggara Pemilu memperhatikan keterwakilan perempuan minimal 30 persen. Sementara di Lampung, DPD Golkar telah memasukan 42 persenya adalah caleg perempuan. (*)