INILAMPUNG.COM, Pringsewu - Universitas Muhammadiyah Pringsewu (UMPRI) menggelar kegiatan Silahturahmi Syawal 1444 H dan Halal Bil Halal di Graha Ahmad Dahlan. Kegiatan rutin tahunan ini, dipelopori oleh Lembaga Pendidikan, Pembinaan dan Pengengembangan Al Islam Kemuhammadiyahan (LP3AIK) UMPRI. Rabu, 13 Syawal 1444 H bertepatan tanggal 3 Mei 2023 M.
Idul fitri tentunya dimaknai sebagai bulan silahturahmi dan juga tempat untuk saling memafkan. Kesempatan ini sering di jadikan kesempatan setiap lembaga atau institusi bertemu dalam forum silahturahmi Syawal atau sering di sebut juga halal bil halal. Begitu juga dengan UMPRI.
Saukani, selaku ketua panitia menyampaikan kegiatan Silahturahmi Syawal 1444 H dan Halal bil Halal tahun ini, mengambil tema "Spirit Idul Fitri Untuk Mempererat Ukhuwah dan Meningkatkan Profesional".
"Dengan tema ini diharapkan semangat Ramadhan tetap terjaga. Spirit idul fitri tetap juga mengalir kepada seluruh pimpinan, dosen, staf dan karyawan sehinga persaudaraan, kebersamaan dan profesional kerja tumbuh subur di UMPRI dan selalu menjadi motivasi untuk UMPRI lebih maju," jelas Saukani.
Peserta silahturahmi Syawal 1444 H dan halal bil halal adalah Pimpinan Daerah Muhammadiyah dan Aisyiyah, Ketua dan Anggota BPH, Pimpinan Staf, Dosen dan Karyawan UMPRI, Pimpinan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah baik yang ada Korkom dan Komisariat, Organisasi Kegiatan keMahasiswaan di lingkungam UMPRI.
"Selanjutnya, kami ucapkan terima kasih kepada pimpinan dan seluruh panitia yang telah membantu dan men suppot kegiatan ini sehingga terselanggaranya dengan baik. Mohon maaf jika banyak kekurangan dalam pelaksanaan halal bil halal tahun ini," sambungnya.
Sambutan Rektor UMPRI yang disampaikan oleh Wakil Rektor I Tri Yuni Hendrowati. Ia mengajak untuk memaknai idul fitri sebagai wahana mempererat silahturahmi dan saling memaafkan.
"Maka idul fitri ini mari kita jadikan momentum untuk mengembangkan visi UMPRI Unggul, Islami, Dinamis dan Berorientasi Global pada tahun 2023. Sehingga semua lini baik itu akademik, admitrasi, proses belajar mengajar dan catur darma dosen harus berjalan dengan baik dan berkualitas," kata Tri Yuni Hendrowati.
Momentum idul fitri ini, pihaknya mengajak untuk menjadikan momentum kebersamaan dalam memajukan UMPRI. Kebersamaan menjadi kekuatan UMPRI dalam mematikan titik-titik api perpecahan, mendiamkan profokasi dan memutus parasit serta benalu agar tidak berkembang di UMPRI.
"Oleh karena itu, mari kita maksimalkan segala potensi yang ada dengan saling menjaga buka mencela, saling merangkul bukan memukul dan saling menasehati bukan mencaci. Terakhir, mari kita saling bekerja sama dan sama-sama bekerja di bawah naungan ghirah Muhammadiyah," lanjutnya.
Kemudian tausiah disampaikan oleh ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Lampung, Prof Sudarman, dalam tausiahnya menyampaikan. Pertama, Idul Fitri. Idul fitri di artikan kembali kepada kesucian.
"Sehingga kita harus sadar bahwa kita pernah jauh dari fitrah dan kesucian. Kita harus ketahui bahwa yang menjauhkan dari kesucian adalah dosa dan maksiat. Maka Ramdhan satu bulan penuh merupakan proses agar kita berada pada kesucian. Sehingga ramadhan dipenuhi dengan kegiatan ibadah baik itu Sholat, Membaca Al Quran, Sedekah dan iktikaf agar kita mendapatkan ampunan dari Allah SWT," kata Sudarman.
Kedua, Ukhuwah Islamiyah adalah persaudaraan yang di ajarkan oleh Islam. Maka Ukhuwah yang harus di sambung dengan apa yang ada di alam semesta ini. Maka persaudaraan harus dijalankan sesuai dengan pesan Al Quran. Ingat agar persaudaraan berjalan dengan baik jangan anggap orang sebagai musuh dan pesaing buruk. Maka saudara itu adalah saling menguatkan dan saling memotivasi.
"Ketiga, Profesional. Di artikan sebagai pemilikan kemampuan yang sesuai dengan apa yang di kerjakan. Sehingga dosen Muhammadiyah bukan saja di sibukkan dengan jam mengajar. Namun ia juga harus mengambil kesibukkan berupa pengabdian, penelitian dan juga berdakwah untuk Muhammadiyah," jelasnya.(ril/inilampung)