Bazar Pasar Murah di halaman Markas Kodam II Sriwijaya Sumatera Selatan.
INILAMPUNG.COM, Palembang -- Sebanyak dua ton gula putih merek Nusakita yang dijual di arena Bazar Pasar Murah Kodam II/Sriwijaya ludes dalam 30 menit, Rabu (12/4/23). Sejumlah ibu-ibu langsung menyerbu stan PTPN VII yang menjual gula putih produksi PG Cinta Manis (Sumsel) dan PG Bungamayang (Lampung) itu dengan harga Rp10 ribu per kilogram.
Pasar Murah yang berlangsung di Halaman Markas Kodam II Sriwijaya itu diprakarsai Pangdam II/SWJ Mayjend. TNI. Hilman Hadi. Sekira 100 gerai bergabung untuk mendukung program pembinaan sosial teritorial TNI menyambut Hari Raya Idul Fitri 1444 H itu. PTPN VII bersama beberapa BUMN lain memberi dukungan dengan berbagai produk yang dihasilkan.
“Kami dukung setiap program pemerintah, termasuk TNI dalam bidang sosial kemasyarakatan. Terlebih ini di Bulan Ramadhan dan bertepatan dengan HUT ke 25 Kementerian BUMN bertemakan “Menggerakkan Indonesia Maju”. Kami sediakan gula putih produksi kami dengan merek Nusakita sejumlah dua ton kami alokasikan untuk pasar murah menjelang Lebaran di Kodam II Sriwijaya ini,” kata Sahali, Pelaksana Kepala Kantor Penghubung PTPN VII Sumsel di lokasi bazar.
Bazar dibuka Pangdam II/SWJ Mayjen Hilman Hadi. Dalam sambutan singkatnya, Perwira bergelar Magister Pertahanan ini mengatakan, sebagai bagian dari unsur pemerintah, pihaknya ikut bertanggung jawab secara moral untuk menjadi solusi di tengah masalah rakyat. Salah satunya, dengan menggalang parapihak untuk berpartisipasi meringankan beban warga menghadapi Hari Raya Idul Fitri.
“Kami jajaran TNI punya tanggung jawab moral untuk menjadi bagian dari solusi bangsa, solusi di tengan kehidupan masyarakat. Oleh karena itu, kami adalah bazar ini. Kami juga menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada parapihak yang dengan antusias berpartisipasi pada kegiatan ini,” kata dia.
Kepada masyarakat, ia juga berpesan agar bisa merayakan Lebaran dengan penuh hikmah. Sebab, kata dia, Lebaran bukan pesta, melainkan bersyukur atas karunia Tuhan yang masih memberi kesempatan melewatkan ibadah Ramadhan hingga lulus dengan selamat.
“Kita tahu, Lebaran adalah rasa syukur karena diberi kesempatan oleh Alloh SWT melewati ibadah Ramadhan. Sebab, Ramadhan adalah ibadah pensucian bagi umat Muslim. Ketika Idul Fitri tiba, bagi kita yang melaksanakan ibadah dengan baik akan mendapat predikat takwa dari Alloh SWT. Kepada orang bergelar takwa, maka ia menjadi fitri, suci kembali,” kata dia.
Pasar murah yang dimulai pukul 8.00 terlihat sangat meriah. Stan-stan yang menjual kebutuhan pokok, seperti gula putih, minyak goreng, terigu, dan sejenisnya langsung diserbu pengunjung yang didominasi ibu-ibu. Setelah mendapatkan bahan-bahan pokok, pengunjung mulai bersafari ke stan-stan lain dari pakaian, kue-kue, hingga pernak-pernik Lebaran.
Kepada PTPN VII, Perwira Pembantu Madya Kodam II/SWJ Letkol TNI Yusuf secara khusus menyampaikan terima kasih kepada PTPN VII atas partisipasinya pada gelaran ini. Menurut dia, harga gula Nusakita yang dipasang pada Pasar Murah ini sangat membantu warga sekitar yang sangat membutuhkan.
“Atas nama Kodam II/SWJ saya menyampaikan apresiasi kepada PTPN VII atas partisipasinya. Dan atas nama warga, saya juga menyampaikan terima kasih atas diskon harga yang lumayan ini. Kalau di pasar pasti lebih dari Rp13 ribu. Mudah-mudah terbantu dan bermanfaat,” kata Yusuf kepada Sahali. (mfn/rls/inilampung.com)