INILAMPUNGCOM -- Anggota DPRD Lampung dari Fraksi Golkar Lampung, Ali Imron, menyambangi kediaman Mbah Sri (63), warga Desa Gedung Ringin, Kecamatan Pasir Sakti, Lampung Timur, Minggiu (26/2/2023).
Kunjungan mendadak itu dilakukan Ali Imron setelah mendapatkan kabar adanya warga desa yang tidak mendapatkan bantuan sosial apa pun dan jaminan kesehatan dari pemerintah meskipun sebenarnya layak dibantu.
Dalam rumah Mbah Sri, terdapat 5 orang janda yang sudah renta. Mereka mengaku masih satu kerabat dekat, dan karena kondisi ekonomilah kelimanya hidup serumah.
Ali Imron, mengunjungi rumah nenek renta di Lampung Timur (ist) |
Kepada Ali Imron, yang merupakan putra kelahiran Lampung Timur -- selain menceritakan kondisinya ekonominya yang memprihatinkan, Misri atau Mbah Sri juga curhat soal rumah geribiiknya yang sering kebanjiran jika hujan turun beberapa jam.
Dia pun berharap selain bisa mendapatkan bantuan sosial seperti bantuan langsung tunai (BLT) dan Program Keluarga Harapan (PKH) ia juga bisa mendapatkan bantuan bedah rumah.
Ali Imron (kemeja putih) duduk lesehan saat dialog dengan para nenek sambil mengibur mereka (ist) |
Sebagai tulang punggung keluarga, nenek Misri, harus menghidupi cucu dan tiga cicit, Misri mengaku tidak bisa atau merasa kerepotan jika harus memperbaiki rumahnya yang berdinding geribik, berlantai tanah tersebut.
"Saya cuma kerja serabutan. Jadi buruh tani di tempat orang," katanya.
Rumah geribik yang ditempat Mbah Sri bersama cucu dan beberapa cicitnya di Desa Gedung Ringin, Pasir Saakti, Lampung Timur. |
Sejumlah tetangga Mbah Sri menuturkan, Ketua RT sebenarnya sudah berkali-kali mengusulkan Mbah Sri untuk dimasukkan ke dalam daftar calon penerima bantuan sosial dan jaminan kesehatan. Namun, usulan itu selalu ditolak dengan alasan yang tidak jelas.
"Padahal, yang ekonominya jauh lebih baik dibanding Mbah Sri bisa mendapatkan bantuan," kata warga tetangga Mbah Sri.
Tampak halaman belakang rumah Misri dengan 5 orang janda yang tinggal di rumah geribik ini (ist) |
Mendengar kelugan Mbah Misri, dan bertemu dengan ketua RT setempat, Ali Imron berjanji akan mencarikan solusi agar Mbah Sri bisa mendapatkan haknya.
"Kalau lihat faktanya Mbah Sri layak dibantu, tidak ada alasan ia tidak mendapatkan bantuan. Soal administrasi nanti bisa dibantu Ketua RT dan kepala desa," kata Imron yang ketika itu langsung meminta copy KTP.
Sebelum pamit, Ali Imron menyerahkan bantuan berupa uang kepada Mbah Sri untuk membeli sembako buat satu bulan, sambil menunggu langkah pihak pemerintah, Imron. mengku akan datang lagi. (**)