INILAMPUNGCOM -- Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto melempar sindiran soal langkah sejumlah partai yang sudah mendeklarasikan capres dan cawapres ketika gelaran pemilu 2024 masih dua tahun lagi.
Hal ini berberda dengan konsep dan strategi yang di bangun KIB. "Soal siapa Capres dan Wapres, ini Chapter akhir," kata Airlangga Hartarto saat dialog tiga tokoh KIB, di Ji-Expo, Kemayoran, Jakarta, Kamis (20/10) malam.
Airlangga Airlangga berujar, urusan pencalonan presiden dan wakil presiden KIB ada di bagian akhir. Apalagi, masa pemerintahan Joko Widodo masih dua tahun lagi.
Di KIB, menurut Airlangga, saat ini bukan waktu yang tepat untuk berbeda pendapat terkait sesuatu yang belum waktunya.
"Bukan waktunya. Tadi disampaikan Ketua Umum PAN, untuk saling berbeda pendapat terhadap hal yang belum waktunya, ini akan menjadi tidak produktif," katanya Airlangga sambil melirik Ketua PAN Zulkifli Anwar yan duduk disampingnya.
Meski demikian, Golkar
soal capres Koalisi Indonesia Bersatu (KIB), Airlangga mengatakan koalisi partainya bersama PAN dan PPP menghormati pemerintahan Presiden Joko Widodo yang masih tersisa dua tahun.
"Akan ada kerikil di sepatu kalau terlalu banyak capres yang di-announce (diumumkan) sebelum waktunya," kata Airlangga lagi.
Dia menyebut Indonesia saat ini masih menghadapi ketidakpastian global. Semua pihak mesti harus lebih dulu bergotong royong menghadapi tantangan tersebut.
Airlangga juga menegaskan, koalisi adalah keniscayaan bagi partai politik (parpol) untuk memenangkan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Dia meyakini, tidak ada partai yang mampu berdiri sendirian demi hal tersebut. (*)