INILAMPUNG, Krui -- Tambahan alokasi dana pekon (ADP) untuk 116 pekon di Kabupaten Pesisir Barat (Pesibar) belum bisa direalisasikan karena anggaran yang tersedia terbatas.
Hal itu disampaikan Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Pesibar, Kasmir, Rabu, 20 Juli 2022.
Menurutnya, 116 pekon di Pesibar saat ini belum bisa menerima tambahan ADP, setelah sebelumnya 116 pekon sudah menerima ADP untuk triwulan pertama.
"Ketersediaan anggaran saat ini belum bisa diarahkan untuk ADP yang menjadi kebutuhan pekon itu, karena dalam sebulan anggaran khusus untuk ADP itu bisa mencapai Rp2 Miliar," ujarnya.
Dijelaskannya, usulan seluruh pekon memang telah masuk, yakni untuk tahap pertama atau selama enam bulan, karena keterbatasan anggaran yang ada jadi baru kita salurkan untuk tiga bulan pertama. "Jadi, saat ini pekon baru menerima anggaran ADP untuk tiga bulan pertama, jumlah tersebut sesuai dengan usulan masing-masing pekon," jelasnya.
"Jika kondisi keuangan kita sudah normal dan cukup untuk anggaran ADP itu, maka akan langsung kita salurkan keseluruh pekon tanpa mereka harus menyampaikan usulan lagi," terangnya.
Sementara untuk penyaluran ADP tahap dua, pekon harus tetap menyampaikan berkas usulan, karena penyaluran ADP itu kita laksanakan dalam dua tahap. "Untuk tahap kedua pekon harus tetap menyampaikan berkas usulan, dengan kondisi sekarang kita harap pekon bisa bersabar,” harapnya. (Eva)