INILAMPUNGCOM - Fenomena pindah partai terjadi lagi di Partai Dekokrat Lampung.
Kali ini, tokoh Ahmad Handoko, yang selama ini memegang jabatan Wakil Kepala II Badan Hukum dan Pengamanan Partai Daerah (BHPP-Da). Sebagai lawyer, dia punya jam terbang cukup lama bertarung di pengadilan.
Nama Ahmad Handoko juga dikenal aktivis Lampung yang sering mendamping rakyat kecil -- berjuang untuk mendapatkan rasa keadilan dimata hukum.
Langkah politiknya mengejutkan, karena dikabarkan mundur Demokrat dan memilih pindah ke PAN.
Lantas bagaimana tanggapan kalangan internal Partai Demokrat Lampung, terhadap kepindahan beberapa nama kader Demokrat termasuk Ahmad Handoko tersebut ?
Kepala Bakomstra Demokrat Lampung Deni Ribowo, Sabtu (11/6), kemarin menyatakan, biasa-biasa saja. Bahkan, Deni terkesan, langkah Ahmad Handoko tidak akan terpengaruh dengan elektabilitas politik di Demokrat Lampung.
Masih banyak Handoko Handoko lainnya yang ada di Partai Demokrat. Kami sangat menjunjung tinggi pilihan politik Ahmad Handoko," kata Deni Ribowo, seperti ditulis kantor berita politik RMOL, Minggu, 11 Juni 2022.
Partai Demokrat Lampung, kata Deni menghormati pilihan politik Ahmad Handoko.
Semua politisi punya mimpi dan cara menggapainya. Misalnya mimpi ingin jadi anggota DPR, atau ingin jadi eksekutif, secara individu dia pasti punya pilihan politik. Ini demokrasi yang ada di Demokrat," sambungnya.
Deni Ribowo yang anggota Komisi V DPRD Lampung itu menasehati Ahmad Handoko, justru dapat segera beradaptasi di partai barunya.
Sebagai partai yang sudah tumbuh dan pernah berkuasa dua periode di republik ini, lanjut Deni, Demokrat tidak kekurangan kader potensial.
Mundur Lewat Surat
Ahmad Handoko mengundurkan resmi melalui surat rssmi.
"Pengunduran dirinya sudah kami terima," kata Deni.
Deni juga menyampaikan berterimakasih kepada Handoko yang turut serta membesarkan Demokrat di Lampung selama 10 tahun.
Diketahui, sepanjang tahun 2022, sudah ada beberapa kader Demokrat Lampung yang mengundurkan diri di era Ketua Edy Irawan Arief.
Di antaranya, ketua DPD Perempuan Demokrat Republik Indonesia (PDRI) Provinsi Lampung periode 2017—2022, Martalena Jafar, Aria Lukita Budiwan, Sudarsono dari Metro, Direktur Eksekutif Esmail Newawi. [faiz/rmol)