Sutjiati Kalaritma Narendra (dok.net)) |
INILAMPUNGCOM - Masalah atlit PON XX 2021 asal Lampung yang belum diterima bonus terus menjadi perbincangan publik. Kali ini, giliran Sutjiati Kalaritma Narendra -- peraih medali dua emas diajang PON yang digelar di Papua itu -- membongkarnya di meja Close The Door,
Sutjiati Narendra adalah Altet Senam Ritmik asal Lampung. Ia mengaku bonus medali emas yang dia raih di PON XX Papua tahun lalu hingga kini belum juga dibayar pihak pemerintah daerah dan KONI Lampung.
Dalam podcast bersama mentalis Deddy Corbuzier, Kamis 14 April 2022, lalu atlet berusia 18 tahun ini mengeluarkan banyak unek-unek tentang betapa ribetnya menjadi pemain, termasuk janji pemerintah soal bonus yang sudah berbulan tak juga turun.
Misalnya, soal kendala tidak dapat izin ikut SEA Games 2022, hingga betapa sulitnya mengurus birokrasi pemerintah padahal semua yang dialakukan semata ingin mengangkat nama besar Indonesia diajang internasional.
Dalam percakapan dengan Deddy Corbuzier, Sutjiati Narendra mengaku besaran bonus PON Papua yang harusnya ia dapatkan sebesar Rp600 juta.
Uang itu, nantinya akan digunakan untuk biaya dirinya ke SEA Games Hanoi 2022. "Untuk 2 emas 1 perak di Lampung, bonus yang dijanjikan Rp600 juta," kata Sutji, yang hingga pagi ini, youtube tersebut telah ditonton 1.772.650 orang.
Sutjiati dan ketua KONI Lampung Prof. DR Yusuf Barusman (dok) |
Hal lain yang membuat Sutjiati resah adalah karena dirinya tidak bisa berangkat Sea Games Hanoi. Penyebabnya pemerintah tidak ada dana.
Dalam penelusuran inilampung.com, Sutji pernah meraih 2 emas dan 1 perak di ajang PON Papua mewakili Provinsi Lampung. Saat penyambutan, kembali dari PON XX, ada seremonial penyerahan bonus untuk atlet peraih medali di PON Papua telah dilakukan Gubernur Lampung Arinal Djunaidi di Mahan Agung atau Rumah Dinas Gubernur pada 20 Oktober 2021.
Besaran bonusnya adalah Rp 250 juta untuk tiap atlet peraih medali emas. Untuk atlet peraih medali perak Rp 100 juta per orang, dan medali perunggu sebesar Rp 50 juta per orang. Sedangkan, untuk atlet atau peraih medali emas berpasangan mendapatkan hadiah sebesar Rp 375 juta, lalu bagi atlet yang mendapatkan medali perunggu berpasangan mendapatkan hadiah Rp 75 juta.
Atlet muda nan cantik ini diketahui bahwa awalnya menggemari senam ritmik setelah melihat pertandingan Olimpic pada 2015.
Semenjak itu, dirinya berusaha untuk belajar senam ritmik sejak usianya masih 8,5 tahun.
Bahkan sebelum memilih kembali pulang ke Indonesia, Sutjiati Narendra sudah beberapa kali menoreh prestasi di bidang senam ritmik, salah satunya adalah menjadi juara satu dalam perlombaan di Bulgaria.
Sejak 2019, Sutjiati meninggalkan Amerikat Serikat dan berpindah kewarganegaraan guna kembali ke kampung sang ayah, Lampung. Dia rela keluar dari timnas senam AS agar bisa membela Indonesia. (dbs/inilampung)
Berikut adalah biodata Sutjiati Narendra.
• Nama Lengkap: Sutjiati Kelanaritma Narendra
• Nama Panggilan: Sutji
• Tanggal lahir: 13 Februari 2004
• Umur: 18 Tahun
• Profesi: Atlet Senam
• Ayah: Andy Febriant Narendra (tinggal di Lampung, Indonesia)
• Ibu: Christina Marie Narendra (Amerika Serikat)
• Saudara: Ina Narendra dan Dewi Narendra (adik)
• Tinggi Badan: 165 centimeter
• Akun Instagram : @sutji.ritma