Prof Alamsyah (kiri) bersama Wapres dan Rektor UIN/Ist |
INILAMPUNG.COM - Lambat dan kacaunya sistem akademik, terutama urusan ijasah alumni Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung (RIL), ternyata direspon santai jajaran pejabat di lingkup kampus termegah di sang bumi ruwa jurai itu.
Salah satunya oleh Bakal Calon Rektor UIN, Prof Alamsyah. Posisinya saat ini sebagai Wakil Rektor 1 yang mengurus bidang akademik, yang dianggap banyak kalangan bakal lapang jalannya, menggantikan rektor yang sudah tiga periode, Prof Moh. Mukri.
Selain sering mendamping Mukri dalam banyak agenda di luar kampus, Prof Alamsyah juga tercatat sebagai sekretaris di Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Provinsi Lampung, dimana posisi ketuanya juga dijabat Prof Mukri, sejak sebelum jadi Ketua PWNU dan Ketua MUI Lampung.
“Ya tidak begitu, terima kasih ya,” ujar Alamsyah ketika ditanya inilampung.com, Rabu, (20/10/21) soal apakah kacaunya urusan akademik di internal UIN RIL akibat pejabatnya sibuk di urusan eksternal kampus.
Urusan nomor ijasah yang tak terdaftar di PDDikti, jelas dia, mudah untuk diurus. Alumni UIN RIL yang merasa terhambat dalam administrasi terkait legalisasi ijasah, bisa datang dan mengurusnya ke kampus.
Keterlambatan proses pembagian ijasah di UIN RIL, banyak disebut alumni tak seberapa menganggu jika setelah lulus melanjutkan studi ke pasca sarjana di UIN RIL berbekal surat keterangan lulus.
Beberapa mahasiswa magister yang dihubungi inilampung, menjelaskan dirinya tidak mengalami kendala yang berarti.
“Saya masih kuliah dan bersiap nyusun tesis,” jelas Sugianto yang mengaku baru mengambil ijasah s1 beberapa pekan lalu. Namun sudah ikut kuliah pasca sejak awal 2020.(tim/inilampung)