INILAMPUNG.COM, Bandarlampung - Meminum kopi di sebuah kafe atau kedai, bukan sekadar gaya hidup. Tetapi mendapatkan nilai rasa dari kopi tersebut.
Hal itu dikatakan Akri, owner Persona RJ Cafe, Jalan Pramuka, Rajabasa, Bandar Lampung, Jumat (15/10) malam.
Akri yang berbisnis kopi bersama rekannya Ny. Sani dan suami, dimulai di Jalan Panglima Polim, Bandar Lampung.
"Sebetulnya menekuni industri kopi dimulai 2012. Berawal dari penyuka kopi," kata Akri.
Akri menjadi narasumber Dialog sastra Paus Sastra Lampung Touring dari kafe ke kafe. Sebelumnya Isbedy telah tampil di Kafe Teko Pringsewu dan Warkop WAW Bandar Lampung.
Kunjungan ke Persona RJ Cafe kali ini bagian kelanjutan touring pembacaan puisi tema kopi dan kedai (kafe) untuk kanal youtube Paus Sastra Lampung besutan Djadin Production pimpinan Arief Mulyadin, kameramen dan editor Iwang Bagastama, serta direktur/kameramen Vian.Co.id.
Pada kesempatan itu, Akri juga menjelaskan perjalanan kopi dari biji hingga diolah/racik menjadi sajian yang siap diminum.
Persona RJ Cafe mengambil bahan kopi dari Lampung Barat, khususnya Fajar Bulan. "Kopi Lambar dipilih karena karakternya yang kuat dan sangat baik," katanya.
Ia menambahkan, sebagai barista mengutamakan kopi yang baik dan diracik pula. "Sebab mengopi itu bukan sekadar gaya hidup, tapi menikmati nilai rasanya."
Selain dialog sastra dan kopi, Isbedy juga membaca beberapa buah puisi di lobi kafe.
"Tunggu saja tayangannya di Paus Sastra Lampung. Pasti lebih menarik," ujar Isbedy yang juga pengampu Lamban Sastra ini.(zal/bdy/inilampung)