Anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan Mukhlis Basri. |
INILAMPUNG, Bandarlampung - Anggota DPR RI Mukhlis Basri mengapresiasi Rumah Kreatif Lampung Barat yang meraih juara dua lomba cerita tradisional dalam bentuk video yang diselenggarakan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) 2021.
Menurut Mukhlis, di tengah pandemi Covid-19, tidak membuat anak muda di Lampung Barat berhenti berkreasi, berinovasi, dan mengikuti perlombaan. “Saya sangat dukung, apalagi penyelenggaranya merupakan lembaga cukup kredibel. Tujuan kegiatan juga sangat bagus sekali dalam rangka memperingati Hari Pancasila,” ujarnya.
Politisi PDI Perjuangan itu juga sangat mendukung segala jenis kegiatan pengembangan bakat dan minat anak muda di Lampung, khususnya di Lampung Barat.
Menurutnya, anak muda di Lampung , memiliki beragam bakat dan kemampuan yang harus didukung.
Lebih lanjut Mukhlis mengatakan, Rumah Kreaktif Lampung Barat termasuk salah satu organisasi yang cukup aktif dan anggotanya sangat memiliki kemauan yang cukup tinggi untuk mengembangkan potensi yang dimiliki. Bahkan mereka tidak hanya ikut dalam kegiatan ini saja tapi, banyak terlibat dalam berbagai lomba dan kompetisi.
Saya sangat mendukung dan apresiasi terhadap mereka yang kreaktif, apalagi bisa menghasilkan prestasi dan mengharumkan nama baik daerah di kancah dan levelnya tingkat nasional yang diikuti seluruh Indonesia. Keberhasilan ini tentu sangat ditentukan oleh kesungguhan pengurus dan anggota dalam mempersiapkan diri.
Sementara itu ketua Rumah Kretif Lampung Barat, Ari Patra Ananda sangat bersyukur dan bangga atas prestasi yang diraih Rumah Kreatif Lampung Barat menjadi juara 2 terbaik tingkat nasional yang pasti penilaian dan penyeleksian juara sangat ketat.
"Alhamdulilah kami mampu bersaing dengan 110 peserta yang datang dari seluruh Indonesia, kami bisa mendapat nomor 2 terbaik, Insyaallah capaian ini akan memotivasi kami untuk lebih lagi ke depannya." harap Ari.
Dalam proses pembuatan video ini Rumah Kreatif Lampung Barat mengambil judul Game Of Pletokan dan bekerja sama dengan beberapa komunitas anak muda di Lampung Barat;, antara lain dengan Historie Art, Sanggar Seni Gauri, Kelana, dan Voice Of Changes.
Pletokan adalah sebuah permainan tradisionil berupa senjata mainan yang terbuat dari bambu dan pelurunya terbuat dari kertas yang dibasahkan, atau biji jambu atau kembang. Pletokan dimainkan dengan cara membagi dua kelompok yang saling berlawanan. Anak-anak bermain seolah-olah sedang berperang.
Menurut Ari Pletokan mengajarkan anak untuk membentuk strategi, gotong-royong dan nilai persatuan indonesia. (mfn/rls/inilampung.com)