Anggota DPRD Lampung dari Fraksi Golkar Ali Imron dan Kepala Desa Telukdalem Wiji Nursalam (dok/inilampung) |
INILAMPUNG.COM, Lampung Timur - Warga desa Telukdalem kecamatan Mataram Baru Lampung Timur mengadu ke Anggota DPRD Lampung, Ali Imron lewat forum Reses dan Serap Aspirasi di Balai Desa setempat, (28/2/2021).
Menurut pengakuan kepala desa Telukdalem, bahwa jalan yang menghubungkan Telukdalem, Kecamatan Matarambaru dan Brajagemilang, Kecamatan Brajaselebah, Lampung Timur, itu usianya sudah ada sepuluh tahunan.
Meski hanya berupa tanggul tanah, jalan selebar lima meter itu memotong jarak tempuh lebih dari separuh jika dibandingkan dengan jalur lama: Brajaselebah-Wayjepara-Telukdalam.
Namun, jalan tembus itu belum menjadi pilihan utama warga karena kondisinya jelek dan banyak lubang. Apalagi saat musim hujan. Jalanan menjadi licin, penuh kubangan air dan berlumpur.
"Pada musim kemarau, masih bisa dilalui mobil. Hanya saja, geronjalan (banyak lubang). Tetapi kalau musim hujan, mobil tidak bisa lewat," kata Kepala Desa Telukdalem, Wiji Nursalam, akhir pekan lalu.
Dia mengaku sudah berulang-kali mengajukan permohonan kepada pemerintah agar jalan tembus itu diperbaiki. Termasuk meminta bantuan lewat beberapa wakil rakyat. "Sampe waleh, tak juga terealisasi," kata dia.
Menurut Nursalam, masyarakat sangat berharap, jalan yang menghubungkan desanya dengan desa Brajagemilang, itu bisa segera diperbaiki.
Mobilitas warga yang melintasi jalan itu cukup banyak. "Jalan itu menghubungkan perbatasan desa di tiga kecamatan. Matarambaru, Brajaselebah dan Wayjepara. Jadi, sangat strategis. Banyak masyarakat dari ketiga kecamatan yang bakal diuntungkan," dia menjelaskan.
Padahal, anggaran untuk memperbaiki jalan itu relatif tidak mahal. Pada tahap awal, kata dia, yang dibutuhkan berupa pembangunan tanggul penahan tanah (TPT) di sisi kiri dan kanan jalan. Masing-masing sekitar 300 meter atau total 600 meter.
Dialog Ali Imron bersama Warga (dok/inilampung) |
Tinggi TPT sekitar satu meter di bagian pinggir dan 1,5 meter di tengah. "Tanggul juga perlu ditinggikan sekitar setengah meter agar tidak tenggelam saat hujan besar," katanya.
Karena itu, ketika bertemu Ali Imron, anggota DPRD Provinsi Lampung, Nursalam berharap, anggota Fraksi Golkar tersebut dapat mewujudkan harapan warganya.
"Pak Imron, kalau perbaikan jalan tembus itu bisa gol, akan menjadi sejarah. Karena sangat kami nanti-nantikan. Sudah berulang kali diajukan tapi hingga kini belum terwujud," katanya.
Selain soal jalan tembus, Nursalam juga menyampaikan tentang kondisi Pasar Telukdalem yang perlu diperbaiki. "Mau dibongkar total atau hanya direnovasi, silakan. Yang penting menjadi bagus dan bersih," katanya.
Menurut dia, pasar itu berdiri di atas lahan milik desa seluas sekitar satu hektare. Terletak di jalan lintas timur Sumatera atau jalinsum.
Terhadap kedua persoalan tersebut, Imron menyambut baik dan akan membawa aspirasi masyarakat Telukdalem dalam rapat DPRD Provinsi Lampung untuk diteruskan kepada pemerintah.
Anggota Komisi 5 DPRD Provinsi Lampung, itu menyatakan akan berupaya maksimal agar aspirasi warga Telukdalem bisa dipenuhi pemerintah.
Apalagi, infrastruktur jalan dan pasar merupakan bagian dari sendi-sendi perekonomian masyarakat. "Jalan yang bagus, memudahkan masyarakat mengangkut hasil usahanya ke pasar. Begitu juga dengan pasar, yang menjadi pusat transaksi ekonomi, harus nyaman," katanya.(mfn/inilampung)